Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Strategi Trump terhadap Tiongkok Dinilai Teradikal Bisakah Berhasil?

30 Desember 2018   18:35 Diperbarui: 30 Desember 2018   18:54 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Direktur Kebijakan Perdagangan dan Industri Peter Navarro tiba di Gedung Putih sebelum Presiden Trump menandatangani sanksi perdagangan terhadap Tiongkok pada 22 Maret 2018. Mandel Ngan / AFP / Getty Images

Trump menuduh Tiongkok mempersulit penandatanganan insiatif kebijakan luar negerinya dalam membongkar program nuklir Korea Utara. Beijing menyumbang sekitar 90 persen dari perdagangan Pyongyang, itulah sebabnya Trump telah memberikan tekanan besar pada Tiongkok untuk mengenkang hubungan ekonominya dengan Korea Utara.

Tetapi dalam beberapa bulan terakhir, Beijing telah meningkatkan hubungan perdagangannya dengan Pyongyang - dengan demikian memperlemah efek sanksi ekonomi yang keras yang bisa memaksa Korea Utara ke meja perundingan.

Ketika itu Trump tiba-tiba membatalkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo ke Pyongyang pada akhir Agustus karena AS dan Korea Utara "tidak membuat kemajuan yang memadai sehubungan dengan denuklirisasi Semenanjung Korea," dia secara eksplisit menyalahkan Tiongkok atas kegagalan negosiasi. :

trump-twitter-2-5c28acb843322f5274001f26.png
trump-twitter-2-5c28acb843322f5274001f26.png
Sumber: Donald J. Trump @realDonaldTrump
Sumber: Donald J. Trump @realDonaldTrump
Saya telah meminta Menlu Mike Pompeo untuk tidak pergi ke Korea Utara, pada saat ini, karena saya merasa kita tidak membuat kemajuan yang memadai sehubungan dengan denuklirisasi Semenanjung Korea ...

... Selain itu, karena sikap Perdagangan kami yang jauh lebih sulit dengan Tiongok, saya tidak percaya mereka membantu proses denuklirisasi seperti dulu (meski ada Sanksi PBB yang berlaku) ...

... Menlu Pompeo berharap untuk pergi ke Korea Utara dalam waktu dekat, kemungkinan besar setelah hubungan perdagangan kami dengan Tiongkok diselesaikan. Sementara itu saya ingin mengirimkan salam hangat dan rasa hormat saya kepada Ketua Kim. Saya berharap dapat melihatnya segera!

Trump-AS Menarik Diri Kesepakatan Nuklir Iran

Ketika Trump manarik AS dari Kesepakatan Nuklir Iran pada Mei, salah satu tujuannya adalah mengisolasi Teheran secara ekonomi dengan menerapkan kembali sanksi yang telah dicabut menurut perjanjian itu. Pemerintahan Trump telah melobi beberapa negara, terutama di Eropa, untuk berhenti berbisnis dengan Iran sebagai bagian dari upaya tersebut. ( baca : Kartu Yang Salah Kebijakan Timur Tengah AS Pada Era Trump? )

Tiongkok, bagaimanapun tetap melanjutkan hubungan bisnisnya dengan Teheran, terutama di sektor energi. Tiongkok adalah pelanggan energi terbesar Iran, menghabiskan sekitar $ 15 miliar per tahun untuk minyak mentah. Tiongkok tidak ingin itu berubah dalam waktu dekat.

"Kerja sama komersial Tiongkok dengan Iran terbuka dan transparan, masuk akal dan adil, tidak melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB," kata pemerintah Tiongkok dalam sebuah pernyataan pada Agustus.

Peringatan Para Ahli Atas Kebijakan Trump

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun