Pola Perkembangan Sejarah Dunia
Pola perkembang dunia bukanlah akan seperti apa yang dibayangkan oleh AS dan bukan seperti yang akan didorong oleh Tiongkok untuk multi-polaritas. Pola dunia perkembangan dunia tampaknya akan menjadi dua pola yang sangat kuat, dua pola kuat ini adalah Tiongkok dan AS. Demikian menurut bebrapa analis hubungan AS-Tiongkok.
Namun alam hubungan AS-Tiongkok akan menentukan proses dasar kehidupan manusia untuk hubungan internasional. Jika kedua negara berlawanan mereka akan berlawanan, jika keduanya berkooperasi mereka akan bekerjasama.
Tampaknya hubungan internasional pada abad ke-21 pola dasarnya ditentukan oleh bagaimana Tiongkok dan AS untuk menentukannya.
Tampaknya bagi Tiongkok yang utama mengharapkan untuk berkooperasi, karena menurut pengalaman Tiongkok pada abad ke-20 menunjukkan, jika mereka bekerja-sama bisa saling menguntungkan, jika berlawanan akan sama-sama luka dan berdarah-darah.
Jika Tiongkok dan AS bertempur kedua belah pihak akan sangat menderita dan berdarah-darah. Sebalik jika berkooperasi, kedua belah pihak saling mendapat keuntungan yang besar.
Misalnya pada tahun 1940an ketika AS-Tiongkok bersatu melawan Imperalis Jepang. Pada saat itu Tiongkok meskipun alutsista  militernya sangat tertinggal, dan latihan militernya juga sangat terbelakang, performance dari militernya juga buruk. Namun dalam perspetif strategi militer Tiongkok menunjukkan kehebatannya, meskipun kondisinya sangat lemah tapi sangt ulet, sehingga dapat menyeret kesatuan elit militer Jepang.
Pandangan Politik Mendiang Presiden AS Franklin D. Roosevelt
Roosevelt pada 7 Desember 1941, setelah Pearl Harbour di serang Jepang, Â AS menyatakan Perang. Pada awal tahun 1942, Roosevelt dalam pidatonya di hadapan Kongres menyatakan bahwa dia menyarankan Kongres AS untuk memberi bantuan kepada Tiongkok, namun karena ada sebagian anggota Kongres tidak setuju dengan usulan untuk membantu finansial kepada Tiongkok. Mereka mengatakan memberi sumbangan finansial kepada Tiongkok tidak ada gunanya.
Tapi Roosevelt memberikan pandangannya kepada anggota Kongres kala itu, dengan menerapkan UU sewa kepada Tiongkok saat itu. Dia mengatakan bahwa setiap orang harus melihat kembali peran Tiongkok. Roosevelt mengatakan, "Kalian harus bisa melihat Tiongkok dalam keadaan sangat terbelakang, namun sangat ulet, dapat menahan 80% AD Jepang, 20% AL Jepang, 1/3 AU Jepang."
Dalam pidatonya Roosevelt mengisyaratkan tentang Prancis yang seharusnya tidak boleh menyerah terhadap Nazi-Jerman saat itu, karena alutsista Prancis sangat baik. Saat itu Prancis memiliki total Tank tempur melebihi Jerman, pesawat tempur juga setara, Prancis seharusnya tidak boleh menyerah, karena alutisistanya sangat baik, tapi mereka tidak bisa berperang, berperang dalam sebulan sudah kalah dan menyerah. Â Sedang Tiongkok alutsistanya sangat miskin, namun Tiongkok sangat ulet, pantang menyerah, setelah bertempur beberapa tahun dapat bertahan. Dia membicarakan nilai strategi tempur Tiongkok. Dia mengatakan jika Tiongkok berprilaku seperti Prancis menyerah kepada Jepang, dunia pasti berubah. Dipastikan seluruh dunia akan berubah, sejarah dunia juga akan berubah.