Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bagaimana Tiongkok Memperkuat AL-PLA Menghadapi Meningkatnya Klaim AS di Laut Tiongkok Selatan?

22 November 2018   20:52 Diperbarui: 22 November 2018   21:20 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu juga bisa mengerahkan bala bantuan dari Armada Ketiga dan Empat gugus USS John C Stennis, USS Carl Vinson, USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz.

Sumber: cimsec.org
Sumber: cimsec.org
Saat ini Armada Laut Selatan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) memiliki kekuatan lebih dari 80 kapal - termasuk 12 kapal perusak rudal, 33 frigat, dua skuadron kapal selam dan 20 kapal pendaratan amfibi - tetapi tidak dapat menandingi AS dalam hal daya kekuatan pukulnya.

Di tengah upaya berkelanjutan untuk mengejar AS, armadanya saat ini sedang diperkuat dengan kapal perang dan peralatan paling canggih di Tiongkok.

Saat ini Armada Tiongkok mencakup lima kapal perusak tipe 052D, yang dilengkapi dengan radar canggih dan sistem elektronik yang kira-kira sama dengan sistem tempur Aegis yang ada di kapal-kapal kelas Aleigh Burke Amerika.

Collin Koh, seorang ahli keamanan maritim di Nanyang Technological University di Singapura, mengatakan bahwa AL-PLA telah menugaskan sekitar 44 kapal permukaan baru pada tahun 2016 hingga 2017, dengan jumlah yang dibagi secara merata di antara ketiga armadanya.

"Meningkatkan armada untuk menutup kesenjangan dalam hal kemampuan Armada Laut Selatan (PLA) dengan mengumpulkan ketersediaan armada untuk mengatasi meningkatnya permintaan, seperti peningkatan kemampuan untuk mengerahkan kapal di pangkalan berkelanjutan di laut untuk melacak kapal-kapal asing," dia berkata.

Sebaliknya Tiongkok hanya memiliki satu kapal induk yang beroperasi ---  Liaoning - yang saat ini sedang menjalani pemeliharaan. Kapal induk lainnya masih melakukan uji coba laut dan belum ditugaskan.

Liaoning berkapasitas 60.000 ton dan dapat membawa 40 pesawat J-15 dalam satu pelayaran. Dengan pesawat J-15 memiliki jangkauan yang lebih jauh dan kemampuan manuver yang lebih baik daripada Super Hornet AS, tetapi dapat membawa lebih sedikit senjata dan memiliki performa yang lebih rendah pada kecepatan yang lebih rendah.

Selama tiga tahun terakhir, kapal perang AS melakukan "operasi kebebasan bernavigasi" telah berkonfrontasi setidaknya 12 kali dengan kapal-kapal AL-PLA, termasuk nyris bertabrakan USS Decatur dan kapal perusak Tiongkok Lanzhou pada akhir September tahun ini.

Lanzhou kapal perusak Tipe 052C berkapasitas 6.000 ton dengan delapan sistem peluncuran rudal vertikal, sedang kapal perusak USS Decatur berkapasitas 9.000 ton dengan rudal sembilan puluh enaman.

Menurut pengamat militer Koh Singapura, AL-AS masih lebih kuat dalam kemampuan serangan jarak jauhnya, sementara sekutunya di Asia, seperti Australia, juga memiliki kemampuan angkatan laut yang signifikan atau posisi geostrategis kunci di Laut Tiongkok Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun