Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lin Ming Tokoh di Belakang Kesuksesan Mega Proyek Jembatan Terpanjang Dunia Hong Kong-Zhuhai-Macau

28 Oktober 2018   07:42 Diperbarui: 28 Oktober 2018   14:04 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Infrastructure Reimagined + www.hzmb.hk + zhuanlan.zhihu.com

Lin Ming berpartisipasi dalam proyek ini sejak tahun 2005, sejak dari persiapan. Pada bulan Desember 2002 menjabat sebagai insinyur proyek terowongan pulau HZMB.

Lin Ming mengemukakann proyek HZMB memiliki tiga kesulitan, kesulitan kesatu adalah terowongan yang terbenam di lautan. Sebelum Hong Kong Zhuhai Macao Bridge, seluruh proyek terowongan yang terbenam di Tiongkok tidak mencapai lebih dari 4 kilometer, dan ini adalah pertama kalinya saya harus terlibat dalam pembangunan di lingkungan lepas pantai untuk terowongan yang terbenam, dapat dikatakan di mulai dari nol sama sekali.

Pada 2007 dibawah pimpinan Lin Ming, para insinyur yang terlibat dalam proyek ini mulai mengadakan studi mempersiapan proyek secara global. Ada dua terowongan lebih dari tiga kilometer di dunia pada waktu itu, terowongan Oresund di Eropa, ada jembatan Busan di Korea Selatan yang sangat besar, proyek ini dipimpin oleh perusahaan yang sangat kuat di Korsel, bagian instalasi dilakukan orang-orang Eropa dengan penuh memberikan dukungan untuk proyek ini, ketika setiap bagian dari instalasi tabung terendam, akan ada 56 ahli dari Belanda yang terbang dari Amsterdam ke Busan untuk menginstalasikannya.

Ketika tim delegasi proyek HZMB yang dipimpin Lin Ming tiba di Busan, mengajukan permohonan untuk bisa mendekat melihat peralatan mereka, mereka menolak untuk menerimanya. Delegasi itu hanya diperkenankan berada sekitar tiga ratus meter di atas laut, di atas sebuah perahu kecil, maka mereka hanya bisa sekedar mengambil foto saja.

Setelah kembali dari Busan, Lin Ming membulatkan tekad: proyek HZMB harus menemukan mitra yang terbaik di dunia, perusahaan yang berpengalaman melakukan instalasi laut yang diinginkan untuk bekerja sama.

Mereka menemukan pada saat di Belanda, salah satu perusahaan terbaik dunia, tapi mereka membuka harga tinggi: 150 juta euro! Saat itu, hampir sekitar 1 miliar 500 juta yuan RMB.

Proses negosiasi sangat sulit, terakhir kali ketika bernegosiasi dengan perunding, Lin Ming berkata: "Anda mengatakan harga tiga ratus juta yuan kepada kami. Tiga ratus juta ini, berupa kerangka kerja yang dapat memberi kita dukungan untuk bagian pekerjaan yang paling penting, dengan resiko paling besar dari proyek ini saja."

Bahkan ketika mereka merasakan harga itu terlalu tinggi, mereka mengatakan: Saya akan bernyanyi untuk Anda, nyanyian doa!

Akhirnya kontrak dengan perusahaan tersebut tidak jadi, maka mau tidak mau mereka harus berkerja mandiri.

Untuk menanggung biaya konsultasi teknologi tinggi asing, teknologi tabung terowongan ke negara-negara lain di dunia tidak dapat dicopy begitu saja untuk proyek ini, Lin Ming harus mulai dari nol, penelitian secara mandiri, mengharuskan tim lepas pantai laut dalam ini mulai menempuh tantangan-tantangan ke depan.

Berangkat dari mulai tidak mengerti sama sekali, tidak mempunyai pengalaman, dan ditonton orang asing, para insinyur ini akhirnya juga bisa berhasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun