Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ternyata AS dan Israel Gentar Dengan S-300 dan S-400

23 Oktober 2018   17:52 Diperbarui: 23 Oktober 2018   17:53 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: yournewswire.com + Veterans Today + The National Interest + Flickr

Namun yang jelas AS telah membatalkan semua penerbangan F-22 di Suriah. Apalagi bulan depan AS akan memulai uji coba dengan F-35. Tujuan utama dari uji coba ini adalah untuk mengetahui kemungkinan nyata F-35 terhadap S-300.

Ini membuktikan bahwa AS ragu dalam kemungkinan jet tempur silumannya bisa tembus terhadap sistem S-300.

Sistem EW Rusia ternyata dapat meng-jam (menggangu) pesawat pengintai AS dan NATO di Suriah.

commons.wikimedia.org
commons.wikimedia.org
Baru-baru ini terjadi Pesawat Pengintai AS ---  RC-135V sedang terbang di sepanjang Suriah untuk menemukan lokasi yang tepat dari sistem S-300. Demikian menurut sumber media Rusia 17 Oktober lalu.

Menurut Agen Rusia "Interfax": Pesawat pengintai AS "RC-135V" yang ditempatkan di pangkalan Teluk Suda di Yunani, melakukan pengintaian elektronik (electronic surveillance) di sepanjang pantai Suriah untuk mendeteksi pekerjaan sistem baru ini.

Inggris sebelumnya mengirim pesawat pengintai Angkatan Udara untuk pengintaian di dekat perbatasan selatan Suriah, kata badan itu.

Rusia telah menyerahkan sistem pertahanan udara S-300 pada bulan Oktober dengan diangkut "IL-22" ke Lattakia, yang menimbulkan kemarahan AS yang dianggap sebagai kesalahan dan eskalasi serius yang berbahaya.

F-35 dan F-22 Tampaknya Akan Mubazir Dengan S-400

Sumber: nationalinterest.org + The National Interest
Sumber: nationalinterest.org + The National Interest
Proyek untuk menciptakan F-35 Stealth Fighter (jet tempur siluman) yang baru tidak memperhitungkan sistem rudal permukaan-ke-udara Rusia yang relatif murah yang dapat menembak jatuh mereka.

Sistem rudal S-400 yang relatif murah $ 500 juta telah membuat program F-35 yang triliun dolar menjadi usang. Penjualan sistem rudal S-400 Rusia ke Tiongkok yang 3 milyar USD bukan hanya tonggak sejarah dalam hubungan kedua negara, tetapi juga contoh bagaimana sistem rudal yang murah dapat menembus proyek satu triliun dolar.

S-400 akan memiliki "efek mengubah sistem pertahanan menjadi sistem ofensif, dan memperluas payung A2/AD ((anti-access/area-denial) Tiongkok atas wilayah sekutu AS dan laut lepas."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun