Ini memang memberikan alasan yang bagus untuk F-35A AU-Israel. Namun menurut ahli alutsista dunia luar, Â rudal S-300 yang diberikan Rusia ke Suriah mungkin bukan rudal pola dasar, itu pasti akan dikombinasikan dengan berbagai radar target anti-siluman untuk membentuk kemampuan pelacakan jarak jauh untuk F-35.
Pada saat yang sama, sistem rudal S-400 Rusia di Suriah memiliki kemampuan untuk menemukan dan mencegat target siluman. Jadi jika keduanya digunakan, secara kombinasi satu sama lain dan dalam koordinasi, mereka dapat bertindak untuk bertindak membantu S-300 dalam memerangi F-35, sampai batas tertentu. Jadi ketika menyangkut siapa yang memiliki superioritas di wilayah udara Suriah, F-35A atau sistem rudal S-300, kita harus wait and see saja.
Namun kenyataannya, kini Israel dan AS terlihat putus asa, F-35 & F-22 tampaknya tidak membantu.
Sistem S-300 Rusia telah menghancurkan hasrat Israel untuk mengirim jet tempurnya ke Suriah.
Langit Suriah benar-benar bersih dari jet Israel. Jet-jet Israel beberapa hari lalu telah melanggar wilayah udara Lebanon dan berbelok ketika dekat perbatasan Suriah dan kembali ke Israel. Tampaknya Israel benar-beanr takut dengan S-300.
Mungkin Israel menunggu ketika operator Rusia akan memberikan pelatihan sistem S-300 kepada tentara Suriah selasai dan kembali ke Rusia, barulah setelah itu Israel mungkin akan berusaha menghancurkan sistem S-300 ini.
Namun Rusia memberi kejutan lain
Rusia menyatakan bahwa semua sistem S-300 di Suriah akan disatukan dengan sistem pencarian (search system) kompleks S-400 yang paling modern dan canggih.
Rusia menyatakan bahwa langit Suriah sekarang terbuka hanya untuk pesawat Rusia dan Suriah.
Rusia menyatakan; "Jika kalian ingin menguji sistem kami, kirim saja F-35 dan F-22 dan kalian akan melihat hasil yang tidak kalian sukai dan inginkan."
Rusia juga menyatakan bahwa sistem EW (electronic warfare) modern mereka tidak akan tidak pekerjaan pada mereka, mereka akan menstop jamming (ganguan) semua jenis elektronik musuh di Suriah.