Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bisnis Senjata dan Latar Belakang India Membeli S-400 Rusia

22 Oktober 2018   18:10 Diperbarui: 22 Oktober 2018   18:40 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: grabed from youtube.com

Sumber: grabed from youtube.com
Sumber: grabed from youtube.com
Pada 24 September, Kementerian Pertahanan Rusia merilis lebih banyak data yang secara langsung membuktikan tanggung jawab langsung AU-Israel atas jatuhnya pesawat pengintai IL-20.

Pada hari yang sama, Menhan Rusia Shoygu merilis pernyataan yang mengatakan bahwa mereka akan menyediakan sistem rudal pertahanan udara S-300 ke Suriah.

Saat ini, sistem pertahanan udara militer Suriah adalah sistem S-200 lama yang dibuat selama zaman Uni Soviet.

Ketika dihadapkan dengan jet tempur F-16 Israel, mereka hanya memiliki kesempatan teoretis untuk menyerang. Tapi jika ditingkatkan ke S-300, itu berarti bahwa jet tempur F-16 Israel akan menghadapi bahaya tertembak jatuh, dan pada waktu yang sama, S-300 mampu mencegat rudal balistik pada jarak lebih dari 150 km.

Awalnya, Rusia memiliki semacam perjanjian implisit dengan Israel ketika menyangkut masalah Suriah. Belum lama ini, ketika jet tempur Israel menyerang Suriah, pesawat itu menggunakan jet tempur Rusia sebagai penutup yang menyebabkan jet tempur Rusia itu jatuh dan hancur. (baca: Pemain Di Belakang Layar Serangan Ke Provinsi Idlib Untuk Mengakhiri Perang Sipil Suriah  )

Siituasi semacam ini dianggap suatu penghinaan besar, Rusia pasti akan membalasnya dalam bentuk yang sama, begitulah kira-kira situasi ini. Rusia membatalkan janji yang telah dibuatnya kepada AS dan Israel bahwa mereka tidak akan memberikan anti-rudal canggih dan sistem pertahanan udara untuk militer Suriah, dan memberikan pemerintahan al-Assad dengan sistem S-300.

Secara garis besar, diatas ini adalah hubungan antara Rusia dan Israel dan AS

Reaksi Israel

Menurut laporan media Rusia, meskipun Rusia baru saja mulai mengirimkan sistem pertahanan udara S-300 ke Suriah, gerakan Israel bahkan lebih cepat, karena telah mulai merencanakan serangan udara terhadap situs S-300.

Dikabarkan baru-baru ini, pasukan Polisi Militer Rusia menghancurkan basis pemberontak di luar Damaskus, ibu kota Suriah. Setelah itu, para militan yang ditangkap mengakui bahwa ini sebenarnya adalah rumah persembunyian bagi agen khusus Israel. Militer Rusia juga menemukan peta militer khusus di antara peralatan yang disita terdapat peta yang ditandai lokasi dari situs pertahanan udara S-300 Suriah.

Suriah hanya memiliki sistem S-300 selama beberapa hari tetapi informasi tentang lokasi situs bisa diperoleh oleh Israel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun