Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemilu Jepang Petahana PM Shinzo Abe Lawan Shigeru Ishiba

11 September 2018   15:29 Diperbarui: 11 September 2018   15:38 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.straittimes.com

Tetapi secara lokal, ada beberapa wilayah di mana posisi Jepang benar-benar telah membaik. Pada 2015, Jepang mengesahkan undang-undang keamanan baru, dan masa depannya, mereka bahkan akan dapat bertarung berdampingan atau membolehkan Jepang bertarung di garis depan dengan AS memberikan dukungan barisan belakang. Paradigma koordinasi medan perang semacam ini bahkan mungkin berubah.

Poin kedua, adalah bahwa posisi Jepang dalam kerangka AS-Jepang telah meningkat sebagaimana dapat dilihat pada tingkat pengambilan keputusan. Ketika menyangkut proses mempertahankan kepentingan nasional komprehensif AS dan prestise internasional, kabinet Abe sebenarnya telah meningkatkan pengaruhnya pada "politikus pendatang baru " -- Donald Trump.

Ketika dia untuk pertama kali menjabat perdan menteri, Shinzo Abe pernah menjanjikan kepada pemilih konservatifnya bahwa ia akan menerapkan konstitusi baru pada tahun 2020. Dan Abe juga secara terbuka mengatakan bahwa baginya ini akan menjadi pemilihan kepemimpinan terakhirnya.

Beberapa komentator mengatakan bahwa jika Abe berhasil terpilih kembali, masalah utama yang dia dorong adalah mengubah konstitusi dalam masa jabatannya.

Selain mengubah konstitusi, apakah Abe punya ide lain yang ingin ia selesaikan dalam "istilah terakhir" -nya?

Shinzo Abe bisa saja terbuka. Jika dia membuka, dia dapat memastikan bahwa Olimpiade 2020 akan berhasil. Ini sangat penting bagi Jepang. Namun ketika menyangkut masalah politik, sistem pasca-Perang Dunia II, dan undang-undang keamanan, kita dapat mengatakan bahwa dia tidak perlu terlalu khawatir lagi. Dia tidak memiliki tekanan untuk terpilih kembali, sehingga dia dapat melakukan apa yang paling dia inginkan dengan mengikuti kata hatinya.

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

1 2 3 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun