Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Membahas Friksi AS-Turki Terkini

29 Agustus 2018   16:42 Diperbarui: 29 Agustus 2018   17:16 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: twitter.com/realdonaldtrump

Selain itu, pemerintah Turki juga berusaha meningkatkan hubungannya dengan beberapa negara Uni Eropa untuk meringankan krisis lira.

Pengadilan Turki baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan membebaskan dua tentara Yunani yang telah ditahan yang dituduh mata-mata setelah melintasi perbatasan pada bulan Maret tahun ini.

Presiden Turki Erdogan juga menghubungi Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan kedua pemimpin itu menyatakan bahwa mereka akan memperkuat hubungan bilateral dengan Turki dan mencapai kesepakatan untuk mengadakan pertemuan menteri keuangannya dengan Jerman dan Perancis segera.

Emre Gonen, Dosen Departemen Hubungan Internasional Istanbul Bilgl University mengatakan: Uni Eropa dan Turki memiliki hubungan yang tercela, terutama selama empat atau lima tahun terakhir, dan tiba-tiba kini mereka menemukan kembali bahwa mereka sangat saling membutuhkan, terutama pada saat terpaksa dan tertekan.

Ketika menyangkut interaksi Turki dengan banyak negara, beberapa analis percaya bahwa Turki dianggap mitra NATO yang tidak dapat diandalkan.

Pada tahun 2003 ketika Perang Irak pecah. Tepatnya sebelum Perang Irak, AS mengindikasikan bahwa mereka ingin mengerahkan puluhan ribu pasukan ke Turki dan menjadikan "pos terdepan" untuk maju perang. Tetapi mayoritas parlemen Turki, yang merupakan bagian dari partai Erdogan, tidak mengizinkan militer AS lewat.

Sebagai sekutu AS, Amerika Serikat merasa tersandung dan tidak bisa bekerja sama, yang memaksa Divisi Infanteri ke-3 (pasukan zeni) harus mutar ke Terusan Suez dari Laut Mediterania, dan kemudian ke Teluk Persia melalui Bab-el-Mandeb. Jika pemerintahan Saddam Hussein saat itu belum terlalu lemah pada, dan jika militer AS tidak dapat menyapu semua rintangan dengan kerja sama dengan Syiah di Irak, dan seandainya AS tidak bisa merebut Baghdad dalam beberapa hari, maka tindakan ini dikarenakan oleh Turki,  hal itu akan sangat menyakiti AS.

Beberapa analis percaya bahwa Turki bisa menjadi mitra, teman, dan kooperator dengan Rusia, dan juga mitra, teman, dan kooperator dengan Iran, tetapi Turki tidak mungkin menjadi sekutu.

Jika ingin menjadi sekutu, maka dalam sekutu harus mempunyai kewajiban. Dengan identitasnya sebagai anggota NATO, dan sekutu dari AS dan Eropa, mustahil bagi Turki untuk dapat membentuk aliansi dengan Rusia dan Iran.

Hubungannya dengan Rusia dan Iran akan terbatas. Mereka hanyalah interaksi normal di tingkat internasional. Ketika Iran dijatuhi sanksi, dan tidak diizinkan mengekspor minyak, Turki ternyata masih terlalu takut untuk mengimpor minyak Iran.

Beberapa analis percaya bahwa identitas Turki sebagai negara NATO telah memperkuat pengaruh Turki di Timur Tengah, dan bahwa kerja sama ekonomi, perdagangan, dan militer Turki dengan Barat masih merupakan titik pusat penting bagi hubungan timbal balik mereka; ini telah menentukan bahwa baik secara strategis dan teknologi, akan sangat tidak mungkin bahwa Turki membentuk aliansi sejati dengan Rusia atau negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun