Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tekanan Keras dan Lunak AS terhadap Iran, Bisakah Berhasil?

14 Agustus 2018   17:38 Diperbarui: 14 Agustus 2018   19:29 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: twitter.com/realdonaldtrump

Sepertinya sanksi yang dijatuhkan kepada Iran kali ini, tampaknya akan membuat AS dan Iran benar-benar akan memasuki pertarungan sampai akhir.

Pada 5 Agustus lalu, menghadapi rumor yang bergejolak, pejabat senior militer Iran secara resmi menegaskan bahwa mereka mengadakan latihan peperangan laut skala besar di Selat Hormuz.

Sebelum ini meurut seorang perwira militer AS yang tidak mau disebutkan namanya, mengungkapkan kepada Reuters. Dia percaya tindakan Iran (latihan militer) ini ditujukan untuk mengirim pesan ke pemerintahan Trump, yang telah memberikan tekanan konstan pada Iran.

Ada dua sorotan utama dari latihan militer tahun ini. Pertama, waktu telah didorong/dimajukan jauh ke depan. Di masa lalu, latihan Iran di Teluk Persia biasanya terjadi pada musim gugur. Kali ini, pada awal Agustus. Para pengamat percaya bahwa itu ditujukan untuk periode pertama "wind-down" (periode penyangga/masa jedah) dan diumumkan AS pada 6 Agustus.

Sumber: The Times of Israel
Sumber: The Times of Israel
Kedua, skala latihan jauh lebih besar dari sebelumnya. Melihat situasi saat ini, ada lebih dari 100 kapal yang terlibat dalam latihan, ini telah memecahkan rekor historisnya, dan pada saat yang sama, semua orang menebak apakah latihan militer Iran ini mungkin termasuk koordinasi dengan pasukan rudal darat, pasukan pertahanan udara di dekat Selat Hormuz, dan Angkatan Udara Iran.

Selat Hormuz adalah kunci maritim pada perdagangan minyak, dan kunci ini ada di tangan Iran. 90% dari semua ekspor minyak dan gas dari Negara-negara Teluk Timur Tengah melewati jalur maritim tunggal ini untuk menjangkau daerah-daerah di seluruh dunia, dan 35% dari perdagangan minyak maritim dunia diangkut melalui Selat Hormuz.

Sumber: yourmiddleeast.com
Sumber: yourmiddleeast.com
Dihadapkan dengan AS yang mencoba membuat ekspor minyak Iran ke 0 sebelum 5 November, Rouhani telah mengisyaratkan beberapa kali bahwa jika ekspor minyak diblokir oleh AS, Iran akan menutup Selat Hormuz untuk memotong rute transportasi minyak Timur Tengah.

Hassan Rouhani Presiden Iran mengatakan: Secara historis, kami selalu mempertahankan rute air ini. Anda harus ingat bahwa secara historis, kami menetapkan keamanan rute transportasi minyak. Jangan lupakan itu.

Dengan adanya tekanan ekstrem dari AS, asap tebal dari api peperangan merembes ke Teluk Persia.

Pada pagi hari tanggal 16 Juli, sebuah pesawat pengintai militer AS "Global Hawk" lepas landas dari Pangkalan Udara Al-Dafar di UAE dan terbang ke wilayah udara Teluk Persia, dan terbang berputar-putar dekat dengan wilayah udara Iran untuk waktu yang lama di atas Teluk Persia. Militer Iran dengan cepat memberi peringatan, jika AS berani merambah masuk ke wilayah udara teritorialnya, akan segera ditembak jatuh.

Sumber: Defense World +DefPost
Sumber: Defense World +DefPost
Dalam situasi semacam ini, AS segera menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan militer jika Iran menutup Selat Hormuz, dan AS mengirim pesawat pengintai "Global Hawk" ke Teluk untuk melakukan pengawasan ketat terhadap Iran karena ada masalah militer yang sangat serius. Semua pihak biasanya percaya bahwa jika AS memobilisasi "Global Hawk," mereka sedang mempersiapkan perang, karena pengintaian "Global Hawk" sangat spesifik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun