Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Perkembangan Trio Pesawat Besar Buatan Tiongkok

5 Agustus 2018   10:54 Diperbarui: 5 Agustus 2018   11:11 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesanan dan Penyerahan

Perusahaan Tiongkok dan departemen pemerintah telah memesan 17 pesawat baru ini, kata media pemerintah pada bulan Desember 2017.

Pesawat ini terutama ditujukan untuk pasar domestik di Tiongkok, terutama untuk melakukan berbagai operasi di Laut Tiongkok Selatan.

Tiongkok mengharapkan untuk melakukan menyerahan AG600 pada tahun 2022. Xinhua melaporkan pada 13 Mei 2018 mengutip produsen pesawat.

"Kami sedang berusaha untuk mendapatkan sertifikasi kelaikan udara dari otoritas penerbangan sipil pada 2021 dan mengirimkannya ke pelanggan pada 2022," kata Huang Lingcai.

Negara-negara pulau termasuk Selandia Baru dan Malaysia juga telah menunjukkan minat pada AG-600.

Pesawat Penumpang COMAC C919

Sumber: www.aljazeera.com
Sumber: www.aljazeera.com
Sumber: www.aljazeera.com


C919 adalah pesawat penumpang besar yang saat ini sedang dikembangkan oleh Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC). Pesawat berbadan sempit dengan kapasitas tempat duduk berkisar antara 168 dan 190. Harga jual dibandrol sekitar 50 juta USD, 30% lebih murah dari B737, A320, MC-21 dan SSJ-100.

"C919" adalah bentuk pendek dari kode pesawat penumpang untuk "COMAC919". COMAC adalah akronim dari Commercial Aircraft Corporation of China, Ltd. Huruf "C" adalah huruf pertama dari "COMAC" dan "China". Ini menunjukkan bahwa program pesawat penumpang ini adalah kehendak Tiongkok dan rakyatnya.

Penerbangan perdana pesawat seharusnya berlangsung pada Mei 2014, tetapi telah ditunda hingga akhir 2015. Pesawat ini diharapkan akan memasuki layanan pada 2017. Penundaan ini disebabkan kurangnya pengalaman dan bakat khusus industri lokal untuk melaksanakan proyek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun