Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pertaruhan Trump dengan Mundur dari Kesepakatan Nuklir Iran

5 Juni 2018   09:07 Diperbarui: 5 Juni 2018   09:45 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: obamawhitehouse.archives.gov

Dalam hal ini, kaum konservatif AS yang diwakili oleh Pompeo mengatakan bahwa perluasan pengaruh Iran adalah karena stabilitas politik dan sosialnya dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, ia harus menggunakan kebijakannya untuk meningkatkan tekanan untuk memaksanya memfokuskan kembali perhatiannya pada pemeliharaan stabilitas domestiknya.

Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton bahkan menunjukkan bahwa hanya melemahkan Iran saja tidak cukup --- mereka harus meningkatkan tekanan pada Iran untuk memaksanya mengubah pemerintahan.

"Di mata pemerintahan AS saat ini, gejolak di Timur Tengah tampaknya menyederhanakan masalah Iran, dan jika terus bergerak maju, itu akan menyederhanakan masalah nuklir Iran."  Demikian menurut "The Hill" terbitan yang berbasis di AS.

Interpretasi media AS untuk menekan Iran jelas bisa terlihat dari tindakan Trump sebagai inti dari strategi Timur Tengahnya, dan didukung oleh sekutu kunci seperti Israel dan Arab Saudi, keduanya melihat Iran sebagai ancaman terbesar bagi keamanan mereka.

Untuk masalah ini, semuanya dapat dilihat pada muara ini, kebijakan Trump untuk Timur Tengah terlabih dulu meletakkan kepentingan AS diatas kepentingan sekutu regionalnya, sementara AS mengambil keuntungan dari mereka di mana-mana.

Ke-12 tuntutan diatas akan membutuhkan koordinasi dengan sekutu regionalnya, tetapi ketika Pompeo berbicara tentang 12 tuntutan ini, dia tidak membuat janji apa pun. Jadi bisakah mereka benar-benar berkoordinasi dengan AS? Ke-12 tuntutan ini masih merupakan harapan yang luar biasa.

Dalam kenyataannya, ketika dia merinci rencana B tentang Iran, Pompeo mengumumkan bahwa dia akan membentuk aliansi global baru, dan akan menggunakan "sanksi paling keras" untuk memaksa Iran menyerah. Dari daftar yang diberikan AS, semuanya adalah sekutu regional.

AS mencantumkan serangkaian negara, tidak ada satu pun dari empat anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang disebutkan. Semuanya adalah sekutu regional, termasuk sekutu regional di Asia.

Dia akan membatasi Jepang dan Republik Korea (Korsel) untuk melarang Iran melakukan ini atau itu. Pengamat percaya bahwa dia mungkin bisa melakukan ini, tetapi ketika berkaitan dengan sekutu regionalnya yang lain, terutama sekutu regional di Timur Tengah, AS tidak membuat janji apa pun. Para sekutu regional ini telah mengumpulkan banyak pengalaman dalam tahun-tahun berhubungan dengan AS, dan tidak akan bertindak atas janji-janji kosong saja.

Hubungan AS-Eropa

Seperti apa yang sering kita ketahui, dalam hubungan internasional, ada pepatah terkenal, "Tidak ada teman tetap atau musuh permanen, hanya ada kepentingan permanen." Pepatah ini sepertinya bisa menggambarkan dan membubuhi keterangan hubungan AS-Eropa, yang semakin jauh terpisah setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun