Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pertaruhan Trump dengan Mundur dari Kesepakatan Nuklir Iran

5 Juni 2018   09:07 Diperbarui: 5 Juni 2018   09:45 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari perspektif Uni Eropa, kesepakatan nuklir Iran untuk menghindari perang. Dalam hal ini untuk menghindari AS dan Israel melakukan serangan komprehensif atau paling tidak melakukan serangan pembedahan terhadap Iran. Karena jika Iran diserang, Iran tidak ada cara lain bagaimanapun akan membalas, dan jika Iran membalas, itu akan menyeret Irak, Arab Saudi, dan Israel dalam kancah peperangan, dan itu akan menjadi perang dunia regional. Kesepakatan nuklir Iran justru untuk menghindari perang ini.

Menghapuskan perjanjian ini hanya akan berakibat upaya bertahun-tahun untuk mencegah proliferasi nuklir dari masyarakat internasional kembali ke titik asalnya, dan mungkin juga menyebabkan AS terlibat dalam krisis nuklir lain, seperti yang sekarang sedang sibuk mencoba menyelesaikannya --- isu nuklir DPRK (Korut).

Sebelum ini, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khameinei mengatakan bahwa kondisi kesepakatan nuklir harus dipertahankan, jika tidak mereka akan memulai kembali program nuklir mereka.

Konten utama dari kesepaktan tersebut terdiri dari tiga poin sebagai berikut:

1. Negara-negara Eropa akan menjamin bahwa penjualan minyak Iran akan dibebaskan dari sanksi AS, dan akan terus membeli minyak mentah Iran;

2.  Bank-bank Eropa akan terus menjamin kesepakatan mereka dengan Iran;

3.  Inggris, Prancis dan Jerman akan menjamin bahwa mereka tidak akan mencari negosiasi mengenai program rudal balistik Iran dan kegiatan regional atas permintaan Washington.

Pengamat memperkirakan untuk langkah selanjutnya, sudah pasti mungkin konflik AS-Iran akan meningkat. Stabilitas kawasan ini menghadapi tantangan yang berat. Alasan langsung untuk ini adalah karena kemurkaan unilateral AS yang akan memicu ini.

Beberapa waktu lalu di AS, dipimpin oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi, beberapa perwakilan Demokrat AS mengecam keras Trump karena dengan keras kepala menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran.

Nancy Pelosi mengatakan: "Tindakan berbahaya Presiden Trump akan berakibat Amerika terisolasi dalam hal Iran. Ini mengikis kredibilitas internasional kita (AS) yang kini sedang berada dalam momen kritis dengan Korea Utara, dan dengan ceroboh menempatkan ancaman bencana dari senjata nuklir Iran kembali di atas meja."

"Le Figaro" terbitan Prancis menuliskan: "Ini akan memulai kembali proses baru untuk pengembangan senjata nuklir."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun