Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ketegangan Masalah Denuklirisasi Semenanjung Korea

30 Mei 2018   18:30 Diperbarui: 31 Mei 2018   04:25 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 9 April tahun ini, John Bolton diangkat menjadi Penasihat Keamanan Nasional dari Presiden AS Donald Trump. Pada 29 April, selama wawancara televisi pertama setelah ia mengambil posisi, Bolton menekankan "model Libya." John Bolton mengatakan: "Kami sangat ingat akan model Libya dari tahun 2003, 2004."

Lalu apa itu denuklirisasi "Model Libya"? Yang telah ditekankan AS dan merupakan gagasan AS. Mereka telah meminta DPRK untuk terlebih dahulu menghapuskan senjata nuklir, dan mengatakan akan menjamin keamanan nasional negara itu, dalam kegiatan ekonominya akan normal, dan hal-hal lain.

Tapi hasilnya tidak seperti itu, karena hal ini telah terjadi baru-baru ini, jadi kita semua bisa mengingatnya seperti kejadian kemarin ini.

Gaddafi-Libya Yang Diperdayai AS Dan Barat

Pada Maret 2003, setelah militer AS menyerbu Irak, pemimpin Libya saat itu Muammar Gaddafi mengadakan perundingan rahasia dengan Barat, setelah itu dia mengumumkan bahwa dia secara sukarela bersedia menghapuskan senjata nuklir, dan mengangkut sejumlah besar peralatan dan bahan nuklir ke Oak Ridge, Tennessee, di AS.

Namun, pada tahun 2011, AS dan beberapa negara NATO memberikan dukungan militer kepada pasukan oposisi di Libya untuk menggulingkan pemerintahan Gaddafi, dan Gaddafi dibunuh di jalanan, dan Libya telah terjebak dalam pergolakan hingga hari ini.

Dan orang yang mengusulkan model denuklirisasi ini pertama kali menghapuskan senjata nuklir dengan kompensasi keamanan kelak adalah John Bolton.

Pada 13 Mei, saat wawancara dengan ABC AS, Bolton secara terbuka mendiskusikan DPRK untuk menyerahkan semua senjata nuklir dan tempat pemrosesan bahan nuklir untuk pertama kalinya. 

Bolton mengatakan: "Yah, saya pikir pelaksanaan keputusan berarti menyingkirkan semua senjata nuklir, membongkar senjata, membawa senjata nuklir ini ke Oak Ridge, Tennessee, itu berarti menyingkirkan pengayaan uranium dan kemampuan pemrosesan ulang plutonium, itu berarti mengatasi masalah rudal balistik."

Mengirimkan senjata nuklir yang telah dibuang ke Oak Ridge akan menjadi tindakan yang sama persis seperti model Denuklirisasi Libya.

Bolton mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox News AS bahwa isu mendasar adalah apakah DPRK akan membuat keputusan strategis untuk menyerahkan senjata pemusnah massal, dan berjanji bahwa mereka tidak akan berkompromi dengan tujuan denuklirisasi yang "lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah lagi." (complete, verifiable, irreversible)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun