Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Keamanan dan Pertahanan AS di Era Pemerintahan Trump

2 Februari 2018   12:18 Diperbarui: 2 Februari 2018   12:42 2332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: www.tribunnews.com

Karena itulah, para pakar analisis mengatakan bahwa pemerintah dan Kongres telah mencapai sebuah konsensus besar yang jarang terlihat dalam meningkatkan anggaran militernya, yang menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, AS akan lebih sering lagi menggunakan metode militer untuk menyelesaikan masalah internasional.

Perlu dicatat bahwa walaupun undang-undang tersebut memberikan sejumlah besar investasi di militer AS, anggaran pertahanan nasional telah sangat melampaui tingkat batas anggaran pertahanan nasional maximum yang tertinggi (540 miliar USD) untuk tahun fiskal 2018 yang diizinkan oleh "Undang-Undang Pengendalian Anggaran tahun 2011 . "

Karena itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, Kongres AS perlu mengeluarkan undang-undang untuk memecahkan masalah ini atau bahkan langsung melakukan tindakan berdasarkan "Undang-Undang Pengendalian Anggaran 2011."

Jika kedua pihak tidak mencapai konsensus, maka anggaran pertahanan nasional AS harus diinvestasikan sementara berdasarkan pada tingkat saat itu, dan kalau tidak maka tidak akan dapat memulai proyek baru.

Dalam anggaran pemerintah AS mengambil posisi yang sangat penting. Hal ini pada dasarnya lebih dari 4% dari total PDB AS, yang merupakan yang tertinggi di dunia. Tentu investasi semacam ini sedikit membebani dan memiliki pengaruh negatif terhadap ekonomi AS.

Karena itu, Trump masih menempatkan pengeluaran militer terlebih dahulu dalam alokasi sumber daya. Tahun lalu, dia mengusulkan 700 miliar USD dalam sebuah laporan, dan dia berhak melakukannya. Sebagai presiden, dia bisa mengalokasikan berapa banyak yang seharusnya diperuntukkan militer, tapi Kongres yang akan mengendalikan dompetnya.  Jika Trump mengajukan 700 miliar USD, mereka akan melihat apakah mereka bisa menyetujui 700 miliar USD, dan apakah hanya maksimum 540 miliar USD masih akan diperhitungkan menjadi sesuatu yang akan diperdebatkan antara Trump dan Congress.

Sementara ini tidak tahu apa hasil akhir debat ini, tapi analis  memperkirakan Trump menuntut agar batasnya dipatahkan. Tapi dalam proses melanggar batas ini, masih belum pasti berapa banyak yang akan diberikan untuk anggaran militer. Tapi apapun tren umum Trump yang ingin meningkatkan pengeluaran militer mungkin tidak akan berubah.

Masih belum jelas bagaimana isi dari dokumen tersebut akan diterjemahkan ke dalam anggaran fiskal 2019 militer, tahun kedua dari pemerintah Trump, yang akan diukur dengan jumlah yang melebihi batas anggaran yang diamanatkan oleh Undang-Undang Pengendalian Anggaran 2011--- $ 562 miliar untuk keseluruhan pertahanan nasional dan $ 534 miliar untuk belanja dasar Pentagon.

Menurut laporan 12 Desember 2017 dari "The Captitol Hill", dalam kira-kira 700 miliar USD Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional, sekitar 626,4 miliar USD akan digunakan untuk pengadaan pertahanan nasional, dana untuk tentara, dan biaya dasar lainnya, sementara sekitar 65,7 miliar USD akan digunakan untuk misi luar negeri militer AS di Afghanistan, Irak, dan Suriah.

Lebih spesifik lagi. Ketika menyangkut alutama, Undang-Undang Otorisasi mengizinkan Departemen Pertahanan AS untuk memesan 90 jet tempur F-35, ini 20 lebih banyak dari yang diminta oleh pemerintah Trump. Hal ini memungkinkan Departemen Pertahanan AS untuk memesan 24 jet tempur F-A-18, 10 lebih dari yang diminta oleh pemerintah Trump. Hal ini juga memungkinkan Pentagon untuk membeli tiga kapal tempur littoral, yang  semula diminta Trump sebanyak dua saja. Selain itu, militer AS juga akan memesan peralatan pertahanan.

Trump mengatakan: Banyak alutsista cantik dan baru masuk. Ini adalah alutsista terbaik yang bisa Anda dapatkan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun