Upaya Rusia Dan Tiongkok
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok dan Rusia telah mengadakan serangkaian kerjasama militer yang telah memainkan peran stabil yang harus mereka lakukan di kawasan tersebut.
Saat ini, jika situasi di kawasan ini menjadi tidak begitu tenang, Tiongkok dan Rusia mungkin akan memulai lebih banyak kerjasama di masa depan. Tapi untuk menyudutkan mereka, Â AS dan Barat kapan pun Tiongkok dan Rusia mulai bekerja sama, beberapa ucapan dengan motif tersembunyi mulai muncul, dan menyebarkan adanya "ancaman" dari kedua negara ini.
Apakah betul kerjasama Tiongkok dan Rusia menimbulkan ancaman?
Sejak Tiongkok dan Rusia pertama kali merilis berita bahwa mereka mengadakan latihan militer, beberapa negara dengan motif tersembunyi mulai menggunakan ini untuk membesar-besarkan hal-hal lain, dan bahkan mulai mengambil apa yang disebut "tindakan balasan."
Laporan mengatakan bahwa dari tanggal 11 sampai 12 Desember, AS, Jepang, dan Korsel mengadakan latihan militer di perairan dekat Jepang, dan berfokus untuk memperkuat pertukaran informasi rudal balistik dan kemampuan pelacakan lintasan rudal.
Jepang mengerahkan kapal perusak Kongo-class, Kapal perusak yang dilengkapi Aegis JDS Chokai, sedang AS dan Korsel mengerahkan beberapa kapal untuk ambil bagian. Tema utama latihan tersebut adalah kerjasama dan sharing informasi intersepsi rudal. Banyak pengamat dan analis yang mempertanyakan. apakah ini sebuah kebetulan?
Pada 17 November, Kementerian Pertahanan Tiongkok mengumumkan bahwa Tiongkok dan Rusia akan mengadakan latihan komando staf gabungan anti-rudal yang kedua rudal dari tanggal 11 sampai 16 Desember.
Tapi Jepang baru membuat pengumuman publik tentang latihan gabung diatas pada 10 Desember, sehingga banyak pihak yang berpikir ini suatu latihan yang diadakan secara dadakan.
ICBM - Rudal Balistik Antar Benua
Ada lebih dari 50 negara di dunia yang memiliki rudal balistik, dan lebih dari 20 negara dengan rudal balistik jarak menengah, serta hampir 7 atau 8 negara dengan rudal balistik antar benua (ICBMs).