Pada saat itu, orang Prancis sudah melakukan penelitian bom hidrogen beberapa tahun terlebih dahulu, fasilitas dan kondisi penelitiannya jauh lebih baik dari Tiongkok. Pada saat itu semua pengamat mengira dengan konsidi dan fasilitas yang jauh lebih baik Prancis, pasti akan berhasil melakukan penelitian bom hidrogen lebih dulu dari Tiongkok. Yu Min juga memahami keadaan ini, namun dengan diam tanpa komentar tetap mempelajari teori bom hidrogen.
Pada saat itu, dapat dikatakan bahwa selain mengetahui bahwa bom hidrogen adalah reaksi fusi, penelitian tentang bom hidrogen di negaranya pada dasarnya adalah kosong hampa. Kadang-kadang sangat sulit bagi Yu Min untuk menemukan beberapa kata yang terkait dengan bom hidrogen di file katalog perpustakaan-perpustakaan. Â Metode penelitian Yu Min sangat berbeda, karena mereka tidak dapat menemukan informasinya, maka satu-satunya jalan harus mempelajarinya sendiri.
Cara Yu Min dalam mempelajari teori bom hidrogen dapat dibandingkan dengan ketika Einstain menemukan teori relativitas. Mereka berdua melakukan penelitian berdasarkan kecerdasan yang tak tertandingi, seluruhnya didukung oleh data. Hanya dalam waktu tiga tahun, Yu Min memecahkan masalah teoritis pembuatan bom hidrogen, dengan serius mengatakan bahwa pihaknya "berhasil mengatasi pendekatan teknologi bom hidrogen". Dalam waktu tiga tahun, Yu Min menjadi spesialis bom hidrogen domestik terbaik dari mulai sebagai seorang pria yang tidak mengerti bom hidrogen. Dan menjadi ahli bom hidrogen nagaranya serta juga ahli bom hidrogen top dunia.
Setelah memecahkan masalah teoritis, edisi berikutnya adalah pembuatan bom hidrogen. Pembuatan bom hidrogen ribuan kali lebih sulit daripada pembuatan bom atom. Pada awalnya, para ahli dalam merancang proyek bom hidrogen merancang puluhan model, namun tidak satupun dari mereka dapat mencapai hasil yang diinginkan. Hanya setelah bom atom Tiogkok yang pertama meledak dan Deng Jiaxian memimpin kelompoknya bergabung, keadaan menjadi lebih baik.
 Setelah bertemu dengan Yu Min pada tahun 1964, Deng Jiaxian dan Yu Min membuat sebuah pembicaraan panjang. Bersama-sama, kedua jenius fisika top ini berkumpul untuk memilah sejarah studi bom hidrogen tahun itu di negaranya dan segera merumuskan rencana baru untuk pengembangan bom hidrogen. Sejak saat itu, dua divisi kerja sama, bersama-sama memulai pengembangan bom hidrogen pertama di negaranya yang menjadi Bom Hidrogen pertama di Asia.Â
Yu: Kita beberapa orang pergi berburu, dan dapat menembak seekor tupai (ditemukan konfigurasi bom hidrogen yang effektif).
Deng: Apakah kalian telah mendapatkan makanan lezat dari perburuan ini? ( Apakah kamu yakin).
Yu: Tidak. Sekarang dia masih belum memasaknya, tapi harus disimpan sebagai spesimen. Kami sangat semangat menemukannya, dia memiliki struktur tubuh khusus dan membutuhkan studi anatomi lebih lanjut. Namun kita tidak memiliki cukup tenaga kerja. (pada dasar sudah pasti, tapi diperlukan studi lebih lanjut).
Deng: Baik. Saya segera kesana.
Tahun itu, Yu Min mengangkat gagasan bom hidrogen dari prinsip ke formasi integritas dan memecahkan isu kunci senjata termonuklir. Sebagai hasil usaha Yu Min, mulai saat itu, penelitian tentang bom hidrogen di negaranya mulai beralih dari diatas kertas menuju ke manufaktur yang sebenarnya. Bom hidrogen pertama di negaranya hanya tinggal menunggu waktu saja.