Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Krisis Kepercayaan terhadap Produk "Made in Japan"

8 November 2017   10:07 Diperbarui: 9 November 2017   09:35 2400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pegas tipikal Kobe Steel untuk katup mesin kira-kira antara 1.000 sampai 3.000 Mpa. Jika asupan dan output didukung dengan pegas ini, diperlukan untuk bisa mengecil dan melebar setara dengan sistem pernafasan dan sistem peredaran darah jantung dalam tubuh manusia---tempat dimana mereka terhubung, berinteraksi satu sama lain. Jika ketidak murnian diluar standar, maka kita tidak dapat memperoleh kekuatan fleksibilitas yang dibutuhkan, dikarenakan katup pegas ini. Jika tidak bisa mencapai 4000 Mpa dan berada dibawah beban ini, maka akan terkunci.

Maka dari itu, jika ada cacat kualitas utama dalam produk hulu, produk ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas dan reputasi produk hilirnya, apakah itu produk akhir industri atau produk konsumen.

Di Jepang, produk yang terkena dampak melibatkan sekitar 200 perusahaan Jepang. Karena aluminium dan tembaga banyak digunakan di industri manufaktur, terutama kumparan aluminium yang merupakan bahan utama yang digunakan untuk memproduksi mobil, kereta api, dan pesawat terbang, produk yang terkena dampak Kobe Steel sebagian besar telah "terikat" sebagai rekan satu tim Jepang, termasuk Honda, Mazda, Mitsubishi, Nissan, Suzuki, Toyota, dan pembuat mobil terkenal lainnya. Selain produk sipil, produk industri militer Jepang pun juga tidak lolos.

Pada 10 Oktober sore hari, dalam konferensi pers dan konferensi darurat METI. (Pejabat METI/Kementrian Ekonomi, Teknologi dan Industri Jepang), telah dipastikan bahwa di industri pertahanan, Mitsubishi Heavy Industries,  Kawasaki Heavy Industries, Subaru dan IHI telah menggunakan produk aluminium dari Kobe Steel. Apakah ada masalah keamanan atau tidak. Mohon tunggu hasil penyelidikan kami dengan sabar. Kata Pejabat METI.

Selain perusahaan domestik Jepang, banyak klien luar negeri juga telah terpengaruh. Pada 16 Oktober, kereta cepat antarkota yang dibuat oleh Hitachi Jepang secara resmi mulai beroperasi di London, Inggris. Selama perjalanan pertamanya, telah  mengalami gangguan.

BBC dan Evening Standard memberitakan, Empat kereta baru telah dikeluarkan dari hari layanan setelah peluncuran mereka setelah mengalami serangkaian kesalahan dan penundaan.  Pada hari Senin yang pertama dari kereta Hitachi 800 meninggalkan Bristol Temple Meads untuk London Paddington namun tiba 41 menit terlambat karena "masalah teknis".

Sumber: www.standard.co.uk
Sumber: www.standard.co.uk
Laporan mengatakan bahwa kereta ini mengalami kerusakan komponen yang dibuat oleh Kobe Steel. Sehingga membuat General Motors, Ford, Airbus, dan Boeing juga menjadi khawatir.

Kobe Steel sebagai perusahaan berabad-abad yang ber-reputasi, memalsukan data selama puluhan tahun tanpa diketemukan, perilaku pemerintah Jepang patut di pertanyakan. Media juga mengungkapkan setelah pejabat Jepang pensiun, mereka bekerja dengan nyaman di perusahaan-perusahaan yang besar dan ternama sudah menjadi norma.

Menurut situs majalah bisnis Jepang, "Diamond Weekly," "Diamond Online," pernah ada seorang pensiunan pejabat METI yang bekerja dengan Kobe Steel dan menduduki sebagai posisi penting selama 16 tahun.

Menurut para peneliti dan pengamat Jepang, ada aturan tersembunyi di masyarakat Jepang, ketika pejabat pemerintah mencapai usia pensiun, mereka bisa masuk ke sektor swasta. Mereka bekerja di perusahaan. Begitu pejabat berada di perusahaan, apa yang bisa mereka bantu? Mereka dapat membantu menghapus beberapa saluran institusi pemerintah, atau membantu perusahaan mendapatkan keuntungan terkait kebijakan, keuntungan ekonomi, serta keuntungan personil dan ekspor luar negeri.

Tapi kita bisa membayangkan bahwa ketika pejabat pemerintah bekerja di perusahaan, setelah mereka membentuk entitas dengan keuntungan bersama, apa yang mereka berikan kepada perusahaan bukan hanya keuntungan. Jika ada beberapa masalah negatif, mereka dapat membantu mereka memecahkan masalah ini dalam skala terkecil mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun