Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kisah Proyek Kapal Selam Tenaga Nuklir Pertama Tiongkok

11 Oktober 2017   15:23 Diperbarui: 11 Oktober 2017   17:08 2268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar Belakang Timbul Tekad Membangun Kapal Selam Tenaga Nuklir

Ini kisah seorang jagoan perang yang mendedikasikan diri dengan memanfaatkan pengaruh dan kekuatannya memimpin anak muda negerinya yang berbakat untuk pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan ilmiah pasca perang untuk memajukan alutsista nasional demi pertahanan negara dan daya deterent dari ancaman dunia luar. Meskipun keadaan ekonomi yang miskin dan politiknya masih belum stabil, tapi dengan jiwa kenegrawanannya dengan bahu-membahu dengan kaum muda berbakat mengejar ketertinggalan teknologi dan pengetahuannya dengan negara-negara maju

Nie Rongzhen seorang jenderal perang pada zaman kontra-Jepang, Perang sipil melawan KMT, dan terakhir pada Perang Korea. Suatu hari di bulan Juni 1958 di Beijing, Kementerian Pertahanan Nasional RRT begitu sibuk seperti biasanya.

Nie Rongzhen, Wakil Ketua Komisi Militer Pusat (CMC), yang bertanggung jawab atas pekerjaan sains dan teknologi sedang membaca sebuah ringkasan laporan intelijen militer asing dan beberapa telekomunikasi asing.

"Nautilus" Kapal Selam Tenaga Nuklir Pertama Dunia

Laporan Intelijen mengatakan bahwa pada 21 Januari 1954, "Nautilus," nama kapal selam bertenaga nuklir pertama yang dibangun oleh AS diluncurkan. Dalam tiga tahun berikutnya, total pelayaran di lautan mencapai lebih dari 60.000 mil laut, setara dengan satu setengah lingkaran bumi. Dan pelayaran ini dilakukan sebagian besar bearada di bawah air.

Pada bulan April 1957, "Nautilus" mengganti batang bahan bakar untuk pertama kalinya, yaitu menambahkan bahan bakar nuklir baru. Selama lebih dari tiga tahun, hanya mengkonsumsi beberapa kilogram uranium bahan bakar nuklir saja.

Selanjutnya, kapal selam nuklir "Ray" lain yang dibangun oleh AS pertama kali melintasi Samudera Atlantik dan kemudian menyelesaikan pencapaian melalui laut Arktik di bawah air, yang mengejutkan seluruh dunia.

Kapal selam bertenaga nuklir adalah jenis kapal selam, yang dirancang untuk didukung oleh reaktor nuklir. Pada 21 Januari 1954, kapal selam nuklir pertama manusia, "Nautilus" diluncurkan. Tonase Nautilus adalah 28.000 ton, panjang 90 meter. Biaya pembangunannya adalah 55 juta USD. Kecepatan maksimum 25 knot dan daya selam maksimum adalah 150 meter. Secara teoritis, bisa berlayar di bawah air selama 50 hari berturut-turut dengan kecepatan maksimum, yang bisa mencakup 30.000 mil laut tanpa menambahkan bahan bakar apapun. Kapal selam ini juga dilengkapi dengan homing torpedo.

Yang mengkhawatirkan Tiongkok adalah bahwa pada awal 1950-an, beberapa intelijen mengatakan bahwa AS berencana untuk mengangkut bom atom ke Korea Selatan saat itu. Sementara itu, di tenggara Tiongkok, bayangan akan senjata nuklir tiba-tiba muncul.

Pertama, Armada Ketujuh AS berlayar menuju Selat Taiwan. AS menandatangani "Perjanjian Mutual Defense" dengan Chiang Kai-shek, kelompok penasihat militer yang ditempatkan di Taiwan untuk menyediakan sejumlah besar perlengkapan peralatan bantuan militer untuk Taiwan dan membantu melatih tentara KMT. Chiang Kai-shek sedang membangun Project National Glory, yang mencoba menyerang balik ke daratan Tiongkok.

Kedua, Angkatan Udara AS mengirim pasukan rudal ke markas di Timur Jauh untuk pertama kalinya. Pada tanggal 7 Mei 1957, Taiwan dan Agen AS di Taiwan bersama-sama mengeluarkan sebuah pernyataan, yang secara resmi mengumumkan rudal "Matador" ditempatkan di Taiwan.

Rudal Matador terutama bertujuan untuk menyerang target ke daerah pedalaman medan perang dan target taktis tetap yang penting, yang merupakan rudal jelajah taktis. Namun, kuncinya, rudal "Matador" bisa dipasangi dengan hulu ledak nuklir untuk menjadi senjata nuklir.

Lingkaran militer AS bahkan mengklaim secara terbuka untuk membantu tentara KMT di Taiwan mengatur lima divisi atom.

Ancaman nuklir dari utara dan selatan membuat Nie Rongzhen merasa berhabahaya sekali bagi pertahanan negaranya.

Nie Rongzheng meletakan laporan intelijen diatas meja dan terdiam cukup lama. Dihadapkan dengan ancaman nuklir dan pemerasan nuklir, Nie memutuskan untuk memberi saran kepada Komite Pusat untuk mulai mengembangkan kapal selam nuklir yang dapat membawa rudal.

Proyek Pengembangan Kapal Selam Nuklir Dicanangkan

Sumber: zh.wikipedia.org + http://bbs.tiexue.net + https://www.23yy.com
Sumber: zh.wikipedia.org + http://bbs.tiexue.net + https://www.23yy.com
Pada 18 Juni 1958, atas dorongan Nie Rongzhen, pertemuan pertama pengembangan kapal selam nuklir diadakan di Ruang Konferensi Komisi Militer (CMC). Setelah diskusi hangat, Nie Rongzhen membuat ringkasan: Waktu sudah tidak bisa ditunggu lagi. Semoga Anda bisa fokus mempertimbangkan pengembangan kapal selam nuklir mulai sekarang. Kumpulkan informasi dan pertimbangkan orang-orang untuk ikut serta dalam pekerjaan ini, sehingga pengembangan kapal selam nuklir bisa dimulai dan dilakukan sesegera mungkin."

Kapal selam dengan tenaga nuklir kemudian disebut kapal selam nuklir. Nie Rongzhen menyarankan Komite Pusat untuk mulai merencanakan pengembangan kapal selam nuklir, otoritas angkatan laut agar berbesar hati.

Komandan Xiao Jinguang segera mengadakan pertemuan dengan seorang perwira senior. Bersama dengan Komisariat Politik Su Zhenhua dan yang lainnya, dia memutuskan untuk memerintahkan departemen peralatan mengumpulkan informasi dan mengajukan saran mengenai pengembangan kapal selam rudal nuklir. Setelah pekerjaan dimulai, Wakil Komandan Angkatan Laut Luo Shunchu dari Komite Pusat yang bertanggung jawab atas pekerjaan peralatan yang berpartisipasi dalam pekerjaan utama pengembangan kapal selam nuklir.

Pada 27 Juni 1958, di bawah pimpinan Komandan Angkatan Laut Xiao Jinguang. Commissar Politik Su Zhenhua, Luo Shunchu dan lainnya, setelah seminggu mempelajari dengan ketegangan, menulis dan memodifikasi, dokumen pertama mengenai proyek pengembangan kapal selam nuklir di Tiongkok, yang berjudul "Laporan tentang Pengembangan Kapal Selam Rudal Atom/Nuklir" dibawa ke meja Nie Rongzhen.

Laporan tersebut mengatakan: "Reaktor nuklir negara kita (Tiongkok) sudah mulai beroperasi. Dengan mempertimbangkan kebutuhan pertahanan nasional, sejalan dengan prinsip kemandirian, saya mengusulkan untuk merancang dan mencoba mengembangkan kapal selam nuklir yang bisa meluncurkan rudal secara mekanis. "

Nie Rongzhen menuliskan namanya dalam laporan tersebut dengan jelas dan mengirimkannya ke Komite Pusat CPC dalam bentuk "dokumen rahasia."

Pada 28 Juni 1958, keesokan harinya Zhou Enlai menerima laporan tersebut, dia menulis instruksi pada dokumen tersebut: "Setelah Kamerad Xioping meneruskannya, mohon kirimkan ke Panitia Tetap Politbiro CPC untuk mendapatkan persetujuan, kemudian kirim kembali ke kantor Nie Rongzhen."

Hanya dalam beberapa hari saja, Panitia Tetap Politbiro CPC dan Ketua Mao membaca, melingkari dan menyetujui laporan tersebut. Sejak saat itu, persiapan proyek pengembangan kapal selam nuklir dilakukan secara intensif dan tertib.

Dibentuk Tim Perancangan Kapal Selam Nuklir

Tim desain keseluruhan kapal selam nuklir pertama kali didirikan. Untuk merahasiakannya, tim desain ini dinyatakan sebagai laboratorium teknologi pembuatan kapal. Xue Zonghua adalah pemimpin tim.

Kemudian tim desain tenaga (energi) dan tim riset lainnya juga didirikan. Tenaga ahli nuklir Zhao Renkai adalah pemimpin tim. Sekelompok teknisi profesional muda yang berbakat direkrut dari seluruh penjuru negeri sebagai tulang punggung untuk mengerjakan proyek kapal selam nuklir ini.

Pada bulan September 1958, Komisi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri untuk Pertahanan Nasional membentuk sebuah tim kecil dengan 

29 anggota, seperti Peng Shilu, Huang Xuhua dan Chen Yuan, untuk pengembangan kapal selam rudal nuklir. Usia mereka rata-rata di bawah 30 tahun.

Sumber: Grabed from CCTV China
Sumber: Grabed from CCTV China
Latar Belakang Peng Shilu

Peng Shilu, anggota tim pengembangan kapal selam nuklir, berasal dari Heifeng, Guangdong. Ayahnya Peng Pai adalah salah satu pemimpin gerakan petani pada awal berdirinya CPC, yang disebut Raja Gerakan Tani oleh Mao Zedong.

Ketika Peng Pai ditangkap oleh KMT dan meninggal secara heroik, Peng Shilu baru berusia 4. Pada akhir tahun 1940, dia dibawa ke Yan'an oleh organisasi tersebut dan belajar di Institut Teknologi Harbin setelah pembebasan.

Pada tahun 1951, Peng Shilu mendapatkan kualifikasi untuk studi di Uni Soviet dan kuliah di Kazan Chemical Engineering College untuk belajar chemical enginering atau kimia teknik. Lulus sebagai siswa teknik kimia terbaik.

Pada tahun 1956, Jenderal Chen Geng mengunjungi Moskow dan memilih sekelompok siswa berprestasi untuk mempelajari pengetahuan tentang energi atom. Saat melihat Peng Shilu, Chen Geng bertanya: "Apakah Anda bersedia mengubah profesi Anda?" Peng Shilu menjawab dengan tegas: "Tentu saja, selama dibutuhan tanah air."

Pada bulan April 1958, Peng Shilu menerima perintah pengalihan tugas secara rahasia untuk kembali ke tanah air (Tiongkok) untuk menerima sebuah tugas.

Peng Shilu kemudian menceritakan: Saya kembali pada tahun 1958. Karena proyek kapal selam nuklir itu rahasia kelas (Top-secret), tidak ada seorangpun tahu. Saya juga tidak tahu. Kami tidak tahu. Kami sedang sebagai penerjemah Penasihat Umum Soviet di lembaga penelitian.

Situasi Negara Yang Masih Terbelakang

Pada saat program ini dijalankan situasi dalam negeri Tiongkok masih sangat terbelakang, bahkan untuk produksi traktor saja masih kesulitan. Tingkat ilmiah dan teknologi dan kapasitas industri rendah. Kesulitan yang lebih besar adalah karena Tiongkok masih kekurangan tenaga berbakat dan pengetahuan profesional terkait dan tidak memiliki informasi untuk referensi.

Awalnya, semua orang mengira bahwa kapal selam konvensional yang terpasang dengan reaktor nuklir adalah kapal selam nuklir. Belakangan mereka baru mengetahui bahwa itu tidak benar. Apa yang harus mereka lakukan?

Semua orang mencari sejumlah besar surat kabar dan jurnal asing untuk informasi kerahasiaan tinggi yang terkait dengan kapal selam nuklir.

Ternyata pada dasarnya Kapal Selam Nuklir terdiri dari:

Inner Hull/LambungDalam, yang melindungi awak kapal dari tekanan air yang berada di kapal selam, dan lambung luar, yang menjadikan bentuk yang ramping pada kapal selam. Lambung kapal selam nuklir dibuat dari HY-80, campuran logam yang terbuat dari nikel, molibdenum dan kromium yang melindungi kapal selam dari tekanan luar biasa pada saat berada di kedalaman yang sangat dalam.

Sail/Layar, bagian yang ramping yang naik di atas badan utama kapal selam. Ini terdiri dari beberapa komponen, seperti bidang horisontal, radarmasts, antena komunikasi dan periskop.

Ballast-tanks/Tangki-ballast terletak di antara kedua lambung kapal. Mereka membantu mengendalikan kedalaman kapal selam dengan cara mengambil atau melepaskan air. Trim tangki - yang terletak di bagian depan dan belakang (belakang) kapal selam - juga mampu mengambil atau melepaskan air untuk menjaga berat kapal selam secara seimbang.

Rudderuntuk mengatur kesejajaran kapal, dengan menggerakkannya, kapal bisa diarahkan dari sisi ke sisi. Stern planes untuk mengatur kesejajaran horizontal, sehingga bergerak mereka akan memandu gerakan kapal selam ke atas atau turun ke bawah.

Baling-balingdidukung oleh generator dan turbin uap/gas turbine. Uap dibuat oleh reaktor nuklir.

Reaktor nuklir pada dasarnya adalah mesin uap yang dihiperbolakan. Biasanya terletak di bagian belakang kapal selam. Reaktor ini dilindungi oleh casing logam tebal yang beratnya sekitar 100 ton. Paduan yang dirancang khusus di dalam perisai ini selanjutnya melindungi batang bahan bakar radioaktif.

Di dalam reaktor nuklir, neutron digunakan untuk membagi atom uranium, menghasilkan energi dalam bentuk radiasi gamma dan panas. Kumparan yang berisi air bersirkulasi sangat panas karena disalurkan melewati reaktor. Air ini berada di bawah tekanan yang sangat tinggi, yang mencegahnya mendidih. Di dalam pipa mandiri, air diarahkan melalui sumber air sekunder, dimana dipanaskan kembali.

Di sini, air diubah menjadi uap dan disalurkan ke turbin yang menghasilkan tenaga untuk kapal selam. Uap dikondensasi lagi dalam tabung pendingin khusus, dan air yang dihasilkan mengalir kembali ke generator uap. Di dalam generator, dipanasi dan prosesnya berulang. Metode ini tidak memerlukan oksigen, sehingga kapal selam tidak perlu menjaga atau menyedot pasokan udara dari atas permukaan.

Boal-bola Sonar, terletak di hidung (atau depan) kapal selam. Sonar membantu kapal selam mendeteksi benda lain di air. Ia bekerja dengan mengirimkan gelombang suara. Jika gelombang suara ini membentur sebuah objek, sebagian suara akan bergema kembali ke kapal selam.

Peralatan kontrol atmosfer mendekontaminasi udara pernafasan kru dengan mengendalikan dari karbon dioksida dan kotoran.

Alat Distilling/Penyulingan, memurnikan air asin untuk dipergunakan untuk mesin atau untuk air minum.

Ruang kontrol / Pusat serangan adalah pusat saraf kapal selam. Ini berisi kontrol operasional untuk semua sistem navigasi, sonar, komunikasi dan senjata di kapal selam. Dari sini, kegiatan kapal diarahkan.

Ruang torpedo adalah tempat semua torpedo disimpan dan dimasukkan ke dalam tabung torpedo untuk dipersiapkan untuk diluncurkan.

Awak kapal selam ditempatkan di tempat yang sangat ketat dan efisien yang disebut tempat beristirahat dan dek yang berantakan. Biasanya, tempat ini terletak di tingkat tengah kompartemen depan kapal.

Latar Belakang Huang Xuhua

Huang Xuhua lulus dari Departemen Perkapalan Universitas Jiao Tong Shanghai pada tahun 1949 dan pernah terlibat dalam desain penelitian kapal perang.

Pada tahun 1958, dia datang ke Beijing untuk berpartisipasi dalam proyek pengembangan kapal selam nuklir setelah menerima perintah pengalihan tugas secara rahasia.

Huang Xuhua menceritakan: Pertama kami memobilisasi orang tim kami untuk mencari informasi sedikit demi sedikit. Kami ingin mereka mencari informasi dengan tiga cermin. Cermin pertama adalah kaca pembesar. Pergilah mencari semua koran dan jurnal dengan kaca pembesar. Setelah menemukan informasinya, gunakan cermin kedua, mikroskop untuk memperbesarnya. periksa isinya Cermin ketiga adalah cermin yang mengungkap monster. Karena ada banyak laporan tambal sulam. Ada yang benar dan ada yang salah. Anda tidak bisa memutuskan untuk mempercayainya atau tidak. Akhirnya, Anda perlu menceritakannya dengan cermin yang ditunjukkan monster itu.

Karena kurangnya informasi tentang kapal selam nuklir, hal ini seperti mimpi ynag yang tidak bisa ditangkap atau direalisasikan. Mereka tidak tahu seperti apa rupa kapal selam nuklir itu? Para pencari, termasuk Peng Shilu, Huang Xuhua, Zhao Renkai, tidak punya profesional pendukung lainnya sebagai tulang punggung,  semuanya belum pernah melihatnya.

Sedangkan saat itu, kapal selam konvensional masih dalam proses pembangunan di Tiongkok, apalagi kapal selam nuklir sama sekali masih nihil informasinya.

Sebelumnya pemerintah Uni Soviet memberikan banyak bantuan untuk pembangunan angkatan laut Tiongkok. Namun, mengenai pengembangan kapal selam nuklir, semua pakar dan penasihat Soviet membantu Tiongkok semuanya menutup mulut mereka. Karena itu, pada awal perkembangannya, kemajuan semua orang sungguh sangat sulit.

Untuk mendapatkan dukungan teknis, Komisioner Politik Angkatan Laut Su Zhenghua memimpin delegasi ahli Tiongkok untuk suatu kunjungan ke Uni Soviet pada Oktober 1958. Terlepas dari ekspektasi delegasi ahli Tiongkok, pemerintah Uni Soviet tidak memberikan informasi tertulis atau lisan dan bahkan menolak dengan cara yang sopan ketika mereka meminta untuk mengunjungi kapal selam nuklir.

Gagal mengandalkan pihak lain, satu-satunya jalan harus mengandalkan dirinya sendiri, Peng Shilu dan yang lainnya memutuskan untuk memulai dari awal untuk mengembangkan kapal selam nuklir, masalah teknologi nuklir harus dipecahkan terlebih dulu. Sebagian besar teknisi muda yang ditransfer tidak pernah mempelajari tenaga nuklir.

Setelah dipertimbangkan, Peng Shilu memutuskan untuk memberi kelas bersama beberapa orang lain yang tahu tentang tenaga nuklir untuk membantu mereka melepaskan topi buta huruf nuklir.

Dia juga memobilisasi semua tim untuk belajar bahasa Inggris. Karena mereka tidak dapat menemukan informasi dari bahasa Rusia, agar mereka bisa membaca informasi bahasa Inggris. Oleh karena itu dalam dua sampai tiga tahun, selusinan orang awam itu semuanya menjadi ahli dan orang terdepan dalam ilmu tenaga nuklir.

Energi nuklir itu apa dan bagaimana? Menurut laporan menyatakan satu bongkah uranium sebesar bola golf mampu memberi energi untuk berlayar 60.000 mil laut. Jika dibandingkan dengan minyak diesel untuk berlayar sekian jauh harus menghabiskan 100 tanki gerbong kereta api.

Semula kira hanya bahan bakar saja yang berubah. Namun, setelah perubahan bahan bakar terkait banyak sektor dan peralatan di kapal selam harus berubah dan berbeda.

Segala sesuatu memang akan sulit pada awalnya. Mengembangkan proyek mutakhir dan berteknologi tinggi seperti kapal selam nuklir adalah sama. Ketika mempelajari pengetahuan nuklir, Peng Shilu dan para periset tahu bahwa untuk mengembangkan kapal selam nuklir, mereka harus terlebih dahulu mengetahui tentang prinsip kerja dan sifat bahan bakar nuklir reaktor nuklir.

Semangat dan kesabaran serta ketekunan untuk harapan sukses secara bertahap tergantikan oleh rasionalitas ilmiah. Setelah melakukan eksplorasi dan penelitian lebih dari dua tahun, Peng Shilu, Huang Xuhua, dan yang lainnya secara pelahan mulai menemukan jalan untuk mengembangkan kapal selam nuklir dan menyadari kesulitannya.

Melalui penelitian ilmiah, peneliti-peneliti muda ini menemukan satu idea umum tentang status pengembangan kapal selam nuklir AS, Uni Soviet dan negara-negara lain serta fungsi dan perbedaan dari kapal selam nuklir.

Mereka menemukan bahwa ternyata kapal nuklir terutama terbagi menjadi dua kategori sesuai tugas dan senjata yang berbeda. Yang pertama adalah kapal selam nuklir, kapal selam nuklir dengan torpedo sebagai senjata utama, digunakan untuk menyerang kapal permukaan musuh dan kapal selam bawah laut.

Yang kedua adalah kapal selam nuklir rudal balistik yang membawa rudal balistik sebagai senjata utamanya. Hal ini juga dilengkapi dengan torpedo untuk pertahanan diri dan digunakan untuk menyerang sasaran strategis.

Begitu tenaga nuklir dipasang di kapal selam, kapal selam beralih dari berkekuatan taktis dalam kampanye (serangan) dan bahkan berkekuatan strategis.

Artinya, kapal selam nuklir bisa membawa torpedo. Dengan torpedo, bisa menyerang kapal induk dan kapal permukaan, karena kecepatannya bisa mencapai lebih dari 20 knot di bawah air. Kapal selam nuklir modern bisa mencapai kecepatan 30 knot. Kemampuan mobile bawah airnya tidak kalah dengan kapal permukaan. Sementara itu, keuntungan lain tersembunyi di bawah laut.

Kapal selam nuklir dapat memanfaatkan sepenuhnya penyelaman di bawah air untuk mencapai peresmbunyian yang efektif dan meluncurkan serangan rahasia dengan tiba-tiba. Terutama, kapal selam rudal nuklir bisa menyamaran atau terselubung tinggi. Ini dapat memanfaatkan fitur pelayarannya yang hampir tak terbatas untuk masuk dan keluar dari lautan dunia dengan bebas dan mudah.

Oleh karena itu, kapal selam nuklir adalah sistem senjata nuklir dunia dengan tingkat integrasi terkuat, memiliki senjata yang sangat kuat. Terutama, kapal selam rudal strategis nuklir dengan kemampuan serangan balik nuklir kedua merupakan senjata strategis untuk melindungi keamanan nasional.

Diabaikan Uni Soviet

Pada 31 Juli, Khrushchev melakukan kunjungan rahasia ke Tiongkok, Mao Zedong melindungi kedaulatan negara dengan benar dan menolak permintaan yang tidak masuk akal yang diajukannya.

Huang Xuhua menceritakan: Dalam memoar Kruschev mengatakan bahwa Tiongkok itu bermimpi membedah langit. Apa maksudnya? Anda tidak memiliki kemampuan dan level untuk mengembangkan kapal selam nuklir. Dia menolak tanpa ragu.

Dari bulan Maret sampai Mei 1959, kelompok pimpinan proyek mengadakan banyak pertemuan berturut-turut untuk mengulangi diskusi mengenai pemanduan ideologi, permintaan dana, proposal teknis, jadwal proyek, suplemen personil, dan isu utama lainnya mengenai pengembangan kapal selam nuklir.

Melalui studi analitis, mereka mengemukakan langkah-langkah revolusi teknis dan perbaikan kerja dan menyesuaikan keseluruhan jadwal proyek pembangunan, yang memutuskan untuk meluncurkan kapal selam tersebut setelah tahun 1965. Artinya, mereka menunda jadwal peluncuran awalnya yang tadinya pada tahun 1961, jadi paling sedikit empat tahun penundaan.

Peluncuran ditunda, namun tekanan bagi mereka tidak berkurang sama sekali dan mereka memiliki dorongan urgensi yang lebih kuat.

Segera setelah Khrushchev mengunjungi Tiongkok, pada bulan Juli 1960, pemerintah Uni Soviet secara sepihak memutuskan untuk menarik semua ahli yang membantu Tiongkok.

Ketika ahli Soviet pergi, mereka bahkan mengambil semua gambar, rencana dan bahan dan berhenti menyediakan peralatan penting untuk pembangunan Tiongkok dan mengurangi pasokan peralatan lengkap dan komponen penting dari semua jenis peralatan, yang menyebabkan kerugian besar pada pembangunan ekonomi Tiongkok di periode awal.

Pemikiran untuk mencari bantuan asing dihancurkan oleh Soviet. Namun, pada saat ini, sebuah pepatah yang penuh dengan kekuatan dan keagungan berkembang pesat di badan angkatan laut, tentara dan unit penelitian ilmiah militer di seluruh negeri.

Ketika berbicara tentang pengembangan senjata canggih dengan Zhou Enlai, Nie Ronzheng, Luo Ruiqing dan lainnya, Mao Zedong berkata dengan tegas: "Untuk Kapal selam nuklir, kita akan mengembangkannya bahkan jika harus 10.000 tahun!"

Huang Xuhua menjelaskan tentang perkataan Mao tersebut dengan mengatakan: 'Untuk Kapal selam nuklir, kita akan mengembangkannya bahkan jika harus 10.000 tahun!' Bagaimana saya memahaminya? Ada dua poin. Pertama, teknologi kapal selam nuklir sangat rumit dan sangat dibutuhkan. Kita tidak boleh memperlakukannya dengan santai. Itu tidak mudah. Itulah maksudnya.

Yang kedua, kita harus bisa menentukan. Jika kita tidak bisa melakukannya dalam 100 tahun, kita akan berhasil dalam 1.000 tahun, jika kita tidak dapat melakukannya dalam 1.000 tahun, kita akan berhasil dalam 10.000 tahun. Kita harus bertekad untuk membuatnya.

Pada awal tahun 1962, Peng Shilu, Zhao Renkai dan tim peneliti ilmiah mengirimkan "Skema Umum/General Sheme untuk Kapal Selam Missile Nuklir." Setelah disain awal kapal selam nuklir, reaktor dan peralatan utama, sebanyak 157 teknologi utama dan 254 tugas eksperimental telah dieksplorasi pada saat itu, dan meletakkan dasar yang kuat untuk desain tugas selanjutnya serta penelitian kapal selam nuklir.

Namun pada saat itu, ekonomi nasional (Tiongkok) sedang mengalami kesulitan yang serius. Terlalu banyak kesulitan yang akan diatasi dengan dukungan penelitian ilmiah dari banyak proyek mutakhir. Pada saat kritis, panitia pusat merumuskan penyesuaian kebijakan ekonomi nasional.

Sejalan dengan itu, Komite Sentral menetapkan pad prinsip bahwa "rudal dan bom atom adalah prioritas dan rudal lebih didahulukan" dalam mengembangkan senjata canggih.

Pada bulan Maret 1963, Komite Sentral secara resmi memutuskan untuk menunda pengembangan kapal selam nuklir untuk sementara waktu.

Penangguhan sementara pengembangan kapal selam nuklir memberi para peneliti lebih banyak waktu untuk berpikir keras dan belajar rasional.

Peng Shilu menceritakan: Jadi masa sulit memberi kami kesempatan yang sangat baik untuk duduk dan belajar, menyelidiki dan membuat simposium. Kenapa kamu belajar teknologi? Mengapa Anda menanggung tekanan? Setiap orang harus bersikeras untuk mencari dasar masalahnya.

Namun, meski perkembangannya dihentikan sementara, menurut instruksi Zhou Enlai, CMC (Komisi Militer) memutuskan bahwa pengembangan unit tenaga nuklir dan keseluruhan rancangan kapal selam nuklir tidak boleh dihentikan sepenuhnya.

Oleh karena itu, sekelompok elit dari sain dan teknologi militer tetap tinggal dan terus melakukan penelitian teoritis dan eksperimen ilmiah proyek pengembangan kapal selam nuklir.

Proyek pengembangan kapal selam nuklir masih terus dilakukan secara diam-diam dan rahasia, menunggu saat untuk memulai lagi dan mengejutkan dunia.

Tulisan berikutnya akan penulis kisahkan suka duka lahirnya Kapal Selam Nuklir "Long March 1" pada saat-saat negara mengalami krisis ekonomi dan politik, dan embargo dari dunia terutama Barat dan AS.

---

Referensi: Media TV Dan Tulisan Luar Negeri
China turns nuclear submarine into a museum allowing tourists a glimpse into Beijing's mighty military power
How Nuclear Submarines Work

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun