Seperti kita ketahui, tujuh sanksi dari pemerintahan Obama semuanya berjalan lancar melalui sebuah perintah eksekutif, tidak disahkan sebagai undang-undang melalui Kongres. Tpi kali ini ada pengecualian harus melalui Kongres untuk dijadi UU.
UU sanksi terhadap Rusia kali ini menambahkan target baru untuk sanksi selain individu dan perusahaan Rusia yang dikenai sanksi sebelumnya: individu dan perwakilan hukum yang ikut berperan dalam memberikan pemerintahan Suriah Bashar al-Assad dengan senjata, mereka yang mengambil bagian dalam pelanggaran HAM di Ossetia Selatan dan Abkhazia, dan mereka yang melakukan serangan cyber terhadap sistem demokrasi AS pada Pemilu 2016.
UU tersebut juga menganalisis semua yang disebut "pelanggaran HAM" dan ancaman militer Rusia selama lima tahun ini, dalam strateginya yang dianggap menjadi ancaman militer terhadap semua negara-negara Eropa, ini semua diakulumasikan.
Pada hari ketika UU babak baru sanksi AS disahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin yang berkunjung ke Finlandia, segera memberi tanggapan. Putin mengatakan: "Seperti yang Anda tahu, kita bertindak dengan rendah hati dan sabar. Tapi yang pasti, kita harus meresponnya. Tidak mungkin mentolerir kekasaran terhadap negara kita dibiarkan selamanya."
Pada 30 Juli, Putin mengumumkan bahwa jumlah diplomat AS di Rusia akan dikurangi dari 1.000 menjadi 455, dan mulai 1 Agustus 2017, tindakan tersebut juga mencakup melarang kedutaan AS untuk menggunakan rumah liburannya di "Silver Pine Forest" sebelah barat Moskow, serta beberapa gudang di Jalan Dorozhnaya di selatan Moskow.
Pada tahun 214, ketika terjadi aneksasi Rusia terhadap Krimea, AS dan Uni Eropa menerapkan sanksi ekonomi yang keras terhadap departemen keuangan, pertahanan, dan energi Rusia. Tapi selama tiga tahun, Rusia telah berupaya untuk pelahan pulih.
AS dan Uni Eropa telah menggunakan semua metode mereka pada tahun 2015 dan 2016 , jadi apa yang akan mereka gunakan lagi sekarang? Mereka telah melakukan untuk mempengaruhi pembiayaan untuk gas dan minyak bumi, namun Rusia telah melakukan beberapa tindakan untuk pencegahan dan antisipasi. Jadi banyak analis yang percaya sanksi kali ini tidak akan mempengaruhi ekonomi Rusia lebih dari sekedar pukulan terhadap ekonomi Rusia pada tahun 2015.
Ketua DPR AS Paul Ryan mengatakan dalam sebuah pernyataan: "UU ini melibatkan satu sanksi terluas dalam sejarah, dengan dukungan umum yang jarang terlihat di antara kedua belah pihak, dan merupakan tanggapan atas dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS."
Selama pemilihan presiden AS tahun lalu, server e-mail Komite Nasional Demokratik (DNC) diserang oleh hacker yang tidak dikenal dan 20.000 email rahasia terungkap di Wikileaks ".
Pada bulan Desember tahun lalu, laporan dari CIA-AS dan NSA mengatakan semua bukti menunjukkan bahwa Presiden Rusia Putin secara pribadi mengarahkan peretas untuk mengganggu pemilihan AS.
Bagi AS, ini adalah masalah yang sangat serius, mereka tidak pikir mereka juga kerap mengganggu pemilihan negara lain, tapi mereka menjadi marah saat orang lain mencampuri urusan mereka sendiri. Ini standar ganda. Demkian menurut pendapat analis dan pengamat dunia luar.