Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Lahirnya Rudal Balistik Kapal Selam SLBM JL-1

11 Agustus 2017   11:09 Diperbarui: 11 Agustus 2017   11:20 1771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada  12 Oktober 1982, lima hari setelah kegagalan peluncuran uji coba pertama, peluncuran uji coba kedua JL-1 kembali ke penghitungan mundur.

Keberhasilan JL-1 menandai langkah penting lain yang diambil Tiongkok dalam domain keamanan nasional, dan hal itu telah mempengaruhi proses propelan padat senjata strategis Tiongkok lebih jauh dan luas.

Sejak saat itu, Tiongkok menjadi negara kelima di dunia yang memiliki kemampuan peluncuran rudal nuklir bawah laut, yang mampu melakukan kemampuan serangan nuklir kedua.

Pada tahun 2011, perancang utama JL-1, Huang Weilu, yang memberikan kontribusi besar untuk keamanan nasional Tiongkok, meninggal dunia pada usia 95. Sejumlah besar ilmuwan dan insinyur yang berada di ujung tombak industri militer telah hadir. Untuk tahun senja mereka. Untuk keamanan nasional dan persyaratan kerahasiaan, nama mereka dan semua kontribusinya yang pernah disimpan dan dirahasiakan dari dunia luar. Pada kahirnya di tahun-tahun keterbukaan Tiongkok satu per satu dibuka kepada dunia luar.

Tampaknya pahlawan pembangunan pertahanan negara itu yang selama hidupnya dirahasiakan jasanya kepada dunia luar, tetap tidak dilupakan negaranya sendiri. Dan terakhir ini telah dibuka kepada dunia luar dan diberi tanda jasa setara pahlawan nasional negara Tiongkok.

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

CCTV China

http://www.globalsecurity.org/wmd/world/china/jl-1.htm

http://mil.huanqiu.com/history/2012-10/3201363.html

http://mil.news.sina.com.cn/2015-01-26/1037819483.html

http://news.xinhuanet.com/science/2016-08/17/c_135607963.htm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun