Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menerawang Geopolitik Asia-Pasifik dari Latihan Militer Gabungan Malabar AS-India-Jepang

25 Juli 2017   20:41 Diperbarui: 26 Juli 2017   15:41 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah sejak lama India adalah pemarkarsa "Gerakan Non-Blok" dan menjadi salah satu anggota terbesarnya, Inida telah sealu berupaya untuk mempromosikan "diplomasi komprehensif" dan "diplomasi kesetaraan," selain itu hubungan AS-Rusia menjadi salah faktor dari "tingkat kesetaraan" bagi India, yang paling perlu dikuasai.

Alutsista India Mayoritas Dari Rusia

Sudah menjadi rahasia umum bahwa India selalu menjadi pembeli tradisional senjata dan peralatan (alutsista) Rusia. Data yang dirilis oleh "Sputnik News" yang berbasis di Rusia menunjukkan bahwa Rusia dan India adalah mitra terbesar industri teknologi militer. Lebih dari 70% senjata tiga cabang militer India diproduksi oleh Rusia. Setiap tahun, Rusia menyediakan milyaran dolar AS untuk senjata dan peralatan India.

Pada tanggal 23 Juni, menteri pertahanan Rusia dan India menandatangani sebuah roadmap/rencana jangka panjang untuk mengembangkan kerjasama militer di Moskow. "The Times of India" berkomentar mengenai hal ini, "Ini menandai peningkatan besar dalam hubungan militer antara India dan Rusia."

Beberapa analis telah menunjukkan bahwa "diplomasi kekuatan utama" dan menjadi "kekuatan militer utama" adalah dua hal yang menarik dari kebijakan luar negeri India. Bolak-balik antara AS dan Rusia, dan ditarik oleh kedua belah pihak, sikap India menarik untuk direnungkan.

Saat ini, India berharap kedua belah pihak menjembatani keretakan mereka, dan tidak memperburuk keadaan. Hal ini terkait dengan mengapa mereka menekankan kebijakan nonblok - ini karena dasar kebijakan nonblok ini yang menyebabkan India dapat melakukan penjelajahan antar negara dan membangun hubungan yang sesuai dengan kebutuhan negaranya sendiri, Dan mendapatkan dukungan yang ingin mereka dapatkan.

Namun, tindakan India untuk maju bolak-balik antara kedua belah pihak jelas bukan sesuatu yang bisa disetujui oleh Rusia.

Baru-baru ini, "Sputnik News" yang berbasis di Rusia melaporkan bahwa India yang semakin dekat ke AS akan sangat mempengaruhi geopolitik global. Laporan tersebut juga melaporkan bahwa AS telah berusaha untuk mengganggu hubungan baik Rusia-India, dan mencoba mencuri pasar senjata India dari Rusia untuk lebih memberikan tekanan kepada Rusia.

Dari perspektif global, jika AS dan India benar-benar menjadi sekutu, maka akan berpengaruh besar pada situasi internasional.

Jika India dan AS benar-benar menjadi sekutu, kita akan melihat banyak hal di kawasan ini akan berubah, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan keamanan. Banyak negara akan berusaha memperkuat pasukan keamanan mereka sendiri untuk menghadapi perubahan semacam ini, jadi akan ada perlombaan senjata di kawasan ini, atau situasi akan menjadi sangat ganas, dan situasi keamanan regional bahkan mungkin akan memasuki siklus keadaan yang lebih kejam, jadi apakah mereka harus menjadi sekutu atau tidak, faktor ini adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan oleh India dan Amerika Serikat.

Dari interaksi yang semakin antusias antara AS dan India di Asia-Pasifik, mudah untuk melihat bahwa hubungan AS-India sebenarnya dalam keadaan tidak setara. Dalam hubungan antara AS dan India, AS selalu memainkan peran utama yang membimbing arah hubungan bilateral mereka akan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun