Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengenal DOC dan COC untuk Laut Tiongkok Selatan

17 Juni 2017   10:46 Diperbarui: 18 Juni 2017   07:08 3353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembicaraan Konsultasi Damai dan Ramah Tiongkok-Filipina

Ilustrasi dari https://www.youtube.com
Ilustrasi dari https://www.youtube.com
Pada sore hari tanggal 19 Mei, dengan suara "gong" untuk melambangkan "awal yang baik," pertemuan pertama mekanisme konsultasi bilateral Tiongkok-Filipina diadakan di Guiyang, Guizhou.

Dengan semangat dialog ramah antara Presiden Tiogkok Xi Jinping dan Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte dalam Kunjungan Negara yang terakhir ke Tiongkok pada bulan Oktober 2016, dan sebagaimana disepakati oleh Tiongkok dan Filipina, Pertemuan Pertama Konsultasi Bilateral Tiongkok-Filipina Mekanisme untuk Laut Tiongkok Selatan (BCM) diadakan di Guiyang, Provinsi Guizhou, Tiongkok pada tanggal 19 Mei 2017.

Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Liu Zhenmin dan Duta Besar Filipina untuk Tiongkok Jose Santiago L. Sta. Romana memimpin delegasi mereka ke BCM. Kedua belah pihak saling bertukar pandangan mengenai isu-isu yang berkaitan dengan LTS secara jujur, mendalam, dan ramah, di mana kedua belah pihak menegaskan kembali ke komitmen mereka untuk bekerja-sama dan menemukan cara untuk memperkuat kepercayaan bersama. Kedua belah pihak mendapatkan pertemuan yang bermanfaat dan produktif.

Liu Zhenmin, wakil menlu dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok dan Duta Besar Filipina untuk Tiongkok Jose Romana, memimpin delegasi masing-masing untuk hadir, dan kedua belah pihak saling bertukar pendapat mengenai pentingnya penanganan isu yang berkaitan dengan perselisihan di LTS dengan tepat.

Memang kenyataanya, sejak Duterte mejabat sebagai Presiden Filipana tahun lalu, hubungan Sino-Filipina meningkat pesat. Pada bulan Oktober tahun lalu, ketika para pemimpin Tiongkok dan Filipina mengadakan sebuah pertemuan, mereka mencapai kesepakatan tentang pembentukan mekanisme dialog.

Pada bulan Januari 2017, Tiongkok dan Filipina memutuskan untuk membentuk mekanisme konsultasi bilateral untuk masalah LTS, dan mencapai kesepakatan awal mengenai cakupan tanggung jawabnya.

Pada pertemuan pada tanggal 19 Mei, kepala kedua delegasi tersebut menandatangani dokumen "Lingkup Tanggung Jawab" dari mekanisme ini. Mekanisme ini terbentuk dari jumlah pejabat yang sama dari Tiongkok dan Kementerian Luar Negeri Filipina dan organisasi urusan maritim; Mekanisme tersebut akan mengadakan pertemuan setiap 6 bulan sekali di setiap negara, berturut-turut.

Wakil Menlu Tiongkok, Liu Zhenmin dalam pitaonya mengatakan: "Mekanisme ini akan menjadi platform untuk membangun kepercayaan dan mempromosikan kerja sama dan keamanan maritim, yang selanjutnya meningkatkan fondasi nasional kita, dan menciptakan atmosfir yang baik untuk perkembangan hubungan bilateral Sino-Filipina yang sehat dan stabil.  Hari ini, saya dengan senang hati dan sikap saling percaya dan ketulusan yang ramah mendiskusikan secara mendalam berbagai isu maritim antara Tiongkok dan Filipina dengan Yang Terhormat Duta Besar Jose Romana."

Jose Romana dalam pitdatonya mengatakan: " LTS  adalah isu penting,  jika tidak ditangani dengan baik dapat mempengaruhi lintasan positif hubungan kita. Namun, saya memiliki kepercayaan pada ketahanan hubungan kita karena antar kita sama-sama memiliki umur yang panjang dan kedalaman pertukaran."

Sehubungan dengan mekanisme bilateral ini, "The Star" terbitan yang berbasis di Malaysia memiliki komentar positif: Mekanisme bilateral baru yang ditetapkan Tiongkok dan Filipina seputar isu-isu LTS telah memberikan atmosfir yang baik untuk perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil serta terus memacu kerja sama praktis di semua sektor, karena itu konsultasi LTS memasuki fase baru, isu-isu LTS terlihat memasuki situasi yang relatif stabil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun