Setelah konfirmasi, redundansi dihapus. Maka menara komando menyerukan. Fire. Api menggelegar jam 21:35 waktu setempat Peluncur “Long March 1” yang membawa satelit Dong Fang Hong I melesat ke angaksa dengan ekor api besar. 15 meneit kemdian. Stasiun Bumi Kahsi menangkap data satelit.
Radio nasional Tiongkok menerima melodi “The East is Red” yang dikirim dari satelit. Tiongkok menjadi negara kelima yang mampu meluncurkan satelit bumi buatan manusia secara mandiri.
PM Zhou Enlai dengan resmi mengumumkan: “ Semalam kita telah berhasil meluncurkan satelit buatan manusia pertema ke obit luar angkasa.”
Pada 2 Mei 1979, “Liberation Army Daily” menerbitkan daftar undangan khusus. Beberapa personil ilmiah yang terlibat dalam “Proyek 651” diundang ke Rostrum Tian’anmen dalam perayaan tersebut. Mao Zedong sengaja berjabatan tangan saru per satu dengan mereka untuk mengucapkan terima kasih. Seluruh rakyat Tiongkok merasa gembira dan bangga dengan berhasilnya diluncurkannya Satelit Dong Fang Hong I.
Qi Faren menceritakan: Kata PM Zhou Enlai, “Orang-orang ini adalah pahlawan satelit.” Jadi Ketua Mao berjabatan tangan dengan kita masing-masing. Saya kira itu adalah sebuah kehormatan dalam hidup saya.
Saat itu Qian Xuesen sudah berumur 59 tahun. Pada tahun1991, Qian Xusesen dianugerahi gelar “National Outstanding Contribution Scientist.” (国家杰出贡献科学家) Tiongkok. Sampai saat ini, Qian Xuesen adalah satu-satunya yang mendapatkan kehormatan istimewa ini.
Dalam acara grand awarding Tiongkok. Qian Xuesen mengatakan: “Hari ini, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi orang-orang untuk mengetahui obyektif dunia dan mengubah dunia obyektif. Kita bisa membangun dan memanfaatkan dengan baik dalam membangun sosialis Tiongkok. Saya akan menghabiskan hidup saya untuk mempromosikan hal ini.”
Bangunan berbata merah yang terletak di sebelah barat Kota Beijing terlihat tidak menyolok dalam kosmospolitan yang penuh sesak dengan gedung-gedung pencakar langit. Banyak orang tidak mengenal penghuni masa lalu dan kejadian yang lalu. Tempat ini adalah tempat tinggal ilmuwan besar Qian Xuesen dan para ilmuwan berdiskusi.
Qian Xuesen di tahun-tahun masa senjanya, menghabiskan sebagian besar waktunya di atas tempat tidur. Tapi pemikirannya masih berjalan sangat dalam. Keinginan yang sangat besar adalah menerapkan gagasan rekayasa system seumur hidupnya yang diperoleh dari industri eksplorasi dan praktik ke ruang angkasa dan waktu yang lebih luas, dan terus menafsirkan janjinya lebih dari 60 tahun yang lalu ketika dia kembali ke tanah airnya Tiongkok untuk “Membangun negaranya menuju kebahagiaan dan bermartabat.”
Xue Huifeng mengatakan: Saat dia mengucapkan kata “bermartabat,” dia menekankan nada suaranya. Kita bisa melihat perasaannya untuk orang-orang yang mendengarnya. Jadi Qian Xuesen adalah seorang pemikir, seorang ilmuwan strategis yang tak tergantikan untuk peran utamanya pada saat bangsa dalam keadaan kritis.