Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Suka Duka Tiongkok dalam Mengembangkan Rudal DF-2 dan Bom Nuklir

4 Mei 2017   15:11 Diperbarui: 4 Mei 2017   23:31 1917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : news.xinhuanet.com + Sputnik News

Selama penelitian dan pengembangan gagasan teknis rekayasa ulang DF-2, ide-ide Qian Xuesen dari systematis engineering menjadi dasar perencanaan keseleuruhan. Karya klasik ilmiah “Engineering Cybernetics” yang ditulis selama ditahan oleh pemerintah AS telah memberi penerangan dan pencerahan dengan alasan klasik yang rasional (illuminated a classic rationale).

Sistem berbasis kontrol yang andal dapat dibentuk, bahkan dengan beberapa aksesoris yang tidak dapat diandalkan.

 Xue Huifeng 薛惠锋sekarang sebagai Kepala R&D dari Aerospace Sicience Tiongkok mengatakan: Kegagalan peluncuran itu yang melahirkan disiplin rekayasa sistem dan Chinese School yang juga disebut Qian Xuesen School. (aliran Qian Xuesen).

Setelah mendapat pelajaran dari kegagalan peluncuran DF-2 pertama, Qian Xuesen membentuk unit bagian  “Departemen Design Secara Menyeluruh (Overall Design Departement/总体设计部) lebih besar dari keseluruhan sistem. Sepuluh ribu asesoris, koordinasi puluhan sistem anak perusahaan, bahkan koordinasi pasokan dan kerjasama berbagai unit penelitian ilmiah teroganisir dengan baik,  dan membentuk arus industri kedirgantaraan Tiongkok yang lengkap dan matang bersamaan dengan kerangka organisasi.

Qian Xuesen menuturkan: Tim kami harus terorganisasi dengan baik sejak awal penelitian prototipe. Tugas setiap insinyur ditentukan dengan baik sejak awal, yang juga berjenjang. Ada designer yang bertanggung jawab untuk keseluruhan perencanaan, perancang yang bertanggung jawab untuk departemen anak perusahaan, dan yang bertanggung jawab untuk setiap aksesoris tertentu. Tugas seorang insinyur yang bertugas tanggung-jawabnya cukup jelas.

Kemudian, sejarah membuktikan bahwa keberhasilan besar proyek “rudal, bom atom dan satelit” adalah contoh praktis dari ide dan metode manajemen yang efektif yang terbawa oleh pembentukan Overall Design Departement.

Tidak banyak diketahui orang waktu itu bahwa transplantasi pengalaman sukses semacam itu dalam pengembangan rudal dan penerbangan luar angkasa Tiongkok, hingga pembangunan program ekonomi nasional yang signifikan sekali sudah berada di benak Pedana Menteri Zhou Enlai.

Xue Huifeng menceritakan:Zhou Enlai melakukan pertemuan dengan Qian Xuesen, berharap Qian Xuesen dapat meringkas “Komite Teknolgi Ilmiah dengan Satu Depatemen Umum dan Dua Jalur Komando” dan membuatnya menjadi suatu dorongan bagi ekonomi nasional dan pembangunan sosial di semua aspek.

Pada periode inilah Qian Xuesen mengarahkan dan membangun terowongan angin ultrasonik, test bench unit besar untuk mesin roket besar, test bench uji getaran kontruksi segala rudal, segala missile dan lain-lain semacam Laboratoriun Uji Konstruksi.

Akhirnya tim peneliti ilmiah kedirgantaraan ini tumbuh menjadi lebih dewasa setelah peluncuran yang gagal.

Pada bulan Juni 1964, sebuah kecelakaan terjadi pada DF-2 yang dirancang ulang, setelah melewati 17 kali uji di daratan beskala besar dan sudah memasuki lapangan peluncuran. Dikarenakan cuaca sangat terik, bahan bakar yang di-isikan dalam tangki bahan bakar rudal gagal mengandung propellen bahan bakar yang sebelumnya secara tiba-tiba. Hal ini akan menyebabkan rudal itu tidak bisa terbang karena tanpa bahan bakar, dan percobaannya akan gagal. Dalam diskusi tersebut, sebuah proposal luar biasa datang dari seorang peneliti muda yang menarik perhatian Qian Xuesen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun