Theresa May PM Inggris menyatakan: “Hari ini, pemerintah bertindak atas kehendak demokrasi rakyat Inggris. Inggris meninggalkan Uni Eropa."
Presiden Donald Tusk mengatakan dengan nada tidak senang dan ketus: “Tidak ada alasan untuk ber-pura-pura mengatakan bahwa ini adalah hari bahagia, tidak di Brussel dan juga tidak di London. Apa lagi yang bisa saya tambahkan untuk ini? Terima kasih dan selamat tinggal.”
Seperti yang telah disebutkan diatas, 29 Maret 2017, PM Inggris Theresa May menulis surat ke Uni Eropa mengumumkan bahwa Inggris mengacu pada Pasal 50 dari “Pernjanjian Lisbon” dan secara resmi memulai proses untuk menarik diri dari Uni Eropa.
Sejak hasil referendum pada bulan Juni 2016 yang hasilnya mengejutkan, Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa, ini menjadi tanda langkah pertama “perpisahan” Inggris dan Uni Eropa. Dan ini dapat diibaratkan dengan “kasus perceraian.”
Namun, bagaimana untuk “kasus perceraian” ini yang sudah menjadi sensasi selama setahun ini untuk benar-benar akan ditindak-lanjuti? “The Guardian” memberi pernyataan sebagai berikut:
Pertama dan yang terpenting: Itu masalah uang.
Jean Claude , Ketua Uni Eropa mengatakan: Hal selanjutnya untuk agenda Pasal 50 adalah tagihan. Uni Eropa menuntut Inggris untuk membayar hingga 60 milyar Euro untuk menutupi anggaran saat ini dan kewajiban bagi pensiunan di masa depan. Inggris harus menghormati janji-janji yang telah mereka buat dan yang telah terpakai. Tagihan secara kasar akan sangat besar.
Menurut perkiraan internal Uni Eropa, Inggris harus membayar 60 milyar euro untuk meninggalkan Uni Eropa, dan ini termasuk saham Inggris yang sudah dijanjikan dalam anggaran PBB. Tapi Parlemen Inggris House of Lords mengeluarkan laporan yang percaya bahwa Inggris tidak memiliki kewajiban untuk membayar “tagihan Perceraian” ini.
Boris Johnson, Menlu Inggris mengatakan: Akibat dari Brexit, kita akan dapat mengambil kembali uang yang saat ini kita berikan ke Brussel.
Tampaknya kita semua harus menunggu sampai negosiasi terjadi untuk melihat seberapa besar tagihan untuk perceraian ini akan terjadi.
Isu Kedua, salah satunya adalah masalah manusia.