Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa yang Terjadi Pasca Keputusan Tribunal Sementara Arbitrase Laut Tiongkok Selatan

26 Agustus 2016   19:28 Diperbarui: 27 Agustus 2016   08:02 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

teritori-filipina-b-t-118-derajat-57c0309cc723bd19540b8be3.png
teritori-filipina-b-t-118-derajat-57c0309cc723bd19540b8be3.png
Pada abad ke-19 Inggris benar-beanr melakukan pengukuran Kepulauan Nansha, dan sekarang jika kita melihat Directory China Sea (中国海指南) data pengukuran otoritatif A.L Inggris (the China Sea Directory and the UK Royal Navy’s authoritative measurement) yang diterbitkan pada tahun 1868, disitu dikatakan bahwa Kepulauan Nasha, hanya pernah dilihat oleh nelayan dari Hainan, Tiongkok.

Ini berarti bahwa Tiongkok yang pertama menemukan dan memberi nama-nama pulau-pulau ini. Jadi saat mendefinisikan perbatasan Filipina saat itu mereka menyadari bahwa ini wilayah milik Tiongkok. Dan setelah ini “Konvensi Antara AS dan Inggris”  ditandatangani pada tahun 1930, serta serangkaian perjanjian internasional lainnya yang ditandai tentang perbatasan teritorial Filipina bagian barat pada derajat 118 bujur timur.  Pada tahun 1935, dalam konstitusi Filipina sekali lagi dijelaskan lingkup wilayah Filipina seperti ini.

Jadi tidak heran jika Tony Carty, Professor Hukum Publik dari Universitas Aberdeen, Inggris. Mengatakan: “Prancis dan terutama Inggris khususnya, mereka membenarkan dan memberi point penasehatan hukum untuk penggunaaan sejarah dan ekonomi pulau-pulau ini  oleh nelayan Tiongkok. Selama lebih dari 200 tahunan, hampir persis 200 tahun Inggris telah menyimpan dan menjaga catatan ini. Dan tidak hanya Inggris, tetapi Amerika juga, catatan hidrologi,  mereka berdua sepakat bahwa nelayan Tiongkok telah menggunakan pulau-pulau ini untuk penangkap ikan di wilayah LTS. Dan sekarang tribunal sementara ini membuat dua interpretasi yang sangat aneh untuk Pasal 121 ini.” 

Dalam perjanjian ini sangat jelas tentang definisi perbatasan Filipina, termasuk perbatasa maritimnya, wilayah Filipina tidak termasuk Kepulauan Nansha yang didalam termasuk Pulau Huangyan.

Semua perjanjian yang dibentuk dibawah bimbingan dan partisipasi AS ini, dapat menunjukkan bahwa AS seharusnya tahu lebih banyak daripada negara lain di dunia yang secara historis dan secara hukum, Kepulauan Nansha dan termasuk Pulau Huangyan adalah milik Tiongkok.

Alfred Thayer Mahan Ahli Strategi Militer AS

alfred-thayer-mahan-57c0376a5eafbda86e0b2ed5.png
alfred-thayer-mahan-57c0376a5eafbda86e0b2ed5.png
Kekuatan maritim menentukan kekuatan nasional. Siapapun yang secara efektif bisa mengontrol laut dapat menjadi kekuatan global.” Kata Alfred Thayer Mahan, seorang ahli strategi militer AS. Dia adalah komandan dalam Perang Amerika-Spanyol. Bukunya yang berjudul “The Influence of Sea Power Upon History” yang diterbitkan tahun1890, menjadi senjata rahasia bagi menteri AL-AS yang kemudian jadi presiden Theodore Roosevelt untuk digunakan memenangkan Perang Amerika-Spanyol.

“The Influence of Sea Power Upon History” juga menjadi arahan dari pembangunan nasional AS. mahan menuliskan bahwa mengendalikan laut, terutama mengendalikan lalu lintas lautan utama yang berkaitan dengan kepentingan dan perdagangan nasional, merupakan faktor penting dan faktor praktis murni kekuatan dan kemakmuran negara. Untuk melakukan ini, AS menekankan pada pengembangan angkatan lautnya, dan melihat strategi untuk mengontrol Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik sebagai kelangsungan hidup bagi hegemoni global AS. 

Koridor Jalur Perdagangan Dunia Dari LTS

Dari LTS melewati Selat Malaka melalui Selat Bashi dan Laut Sulu. Ini merupakan koridor penting bagi perdagangan global.

coridor-global-trade-57c030ee957e6128484b8219.png
coridor-global-trade-57c030ee957e6128484b8219.png
Setelah P.D. II sikap AS mengenai milik siapa LTS berubah berulang kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun