Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Apa di Balik “Berbaikan” Turki- Russia

13 Agustus 2016   20:45 Diperbarui: 14 Agustus 2016   07:05 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan terlihat seperti perpecahan telah muncul dalam hubungan Turki dan AS, Rusia telah memanfaatkan sepenuhnya konflik Turki dan AS ini untuk memisahkan hubungan mereka dan berpisah dengan NATO. Itu yang akan menjadi sesuatu bagi Rusia senang melihatnya. Ini merupakan kesempatan penting untuk secara aktif mengambil tindakan untuk melebarkan perpecahan diantara mereka.

Dari status mereka yang sudah siap berperang setengah tahun yang lalu, hingga berjabatan tangan dan berbicara perdamaian saat ini, dibalik rekonsiliasi Rusia dengan Turki, hal ini dikarenakan keduanya  masing-masing saling membutuhkan dengan situasi saat ini yang telah berubah.

Bagi Erdogan, membuat keburukan kepada Rusia tidak akan membawa manfaat, karena pintu ke Uni Eropa masih ditutup dan AS telah memberi bantuan kepada pasukan Kurdi yang menjadi rival lama “Ankara.” 

Bagi Putin, meskipun sulit untuk menelan kemarahan dia saat jet tempur Rusia ditembak jatuh, tapi dalam keadaan sekarang, dimana Barat sedang menolak Rusia, Turki mungkin satu-satunya yang akan menjadi pintu terobosan “Moskow” ke Barat.

ergogan-putin-1-57af21da24afbd9e1b7ce885.png
ergogan-putin-1-57af21da24afbd9e1b7ce885.png
Berapa Lama “Persahabatan” Rusia-Turki Akan Bertahan?

Pada 2 April 2016, wilayah yang disengketakan Azerbaijan dan Armenia : Teritori Republik Nagorno-Karabakh. Pernah mengalami konflik militer yang serius.

nagorno-karabakh-57af22152023bdb15b3b3d14.png
nagorno-karabakh-57af22152023bdb15b3b3d14.png
Kemenhan Armenia menyatakan bahwa Azerbaijan telah memobilisasi pesawat, tank, dan artileri pada malam pertama untuk menduduki Nagorno-Karabakh. Presiden Armenia – Serz  Sargsyan menyebutnya konflik ini merupakan konflik sengit sejak akhir tahun 1994.

Namun Kemenhan Azerbaijan mengatakan bahwa itu adalah artileri militer Armenia yang mulai menembak Azerbaijan, sejak itulah pertempuran mereka mulai, dan “Armenia telah melanggar gencatan senjata sebanyak 130 kali dalam semalam.”

Presiden Azerbaijan -- Ilham Aliyev memperingatkan: “Kita berperang untuk territori kita sendiri. Jika tentara Armenia tidak ingin mati, mereka harus keluar dari teritori Azerbaijan.”

ilham-aliyev-azerbaijan-president-57af224f8823bde51a7d15bc.png
ilham-aliyev-azerbaijan-president-57af224f8823bde51a7d15bc.png
Penduduk Azerbaijan mengatakan, ini bukan untuk pertama kalinya, sudah hampir 23 tahun, sejak genjatan senjata diumumkan pada tahun 1994. Sudah 23 tahun? Berhentilah menggunakan gencatan senjata untuk membohongi orang.

Nagorno-Karabakh terletak di Transkaukasia dan memiliki luas 4.400 kilometer persegi. Selama Uni Soviet, negara ini merupakan negara otonom di Azerbaijan tenggara, tetapi sebagian besar penduduknya orang Armenia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun