Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Koalisi Internasional Terlihat Seperti Sulit Mengeliminasi Kelompok Teroris “ISIS”

7 Agustus 2016   20:35 Diperbarui: 8 Agustus 2016   17:09 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhir bulan Ramadan menjelang Hari Raya Idul Fitri, kita dikejutan serangkaian berita serangan teroris di Eropa, Amerika, bahkan di Arab Saudi dan Timteng sendiri. Serangam teroris dengan frekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga membuat tahun ini menjadi Ramadan yang paling berdarah.

Mengapa “ISIS”  mampu merencanakan dan melancarkan serangan teroris begitu seringnya. Sedangkan secara garis besar “ISIS” terus melemah di medan perang di Syria dan Irak.

Pad 21 Mei 2016, juru bicara resmi “ISIS mengeluarkan perintah secara online, menyerukan semua pengikut dan pendukungnya di seluruh dunia meluncurkan apa yang disebut “Serangan Ramadan” untuk menyerang semua “Kafir.”

abu-mohammad-al-adnani-57a73669757a61700b96a872.png
abu-mohammad-al-adnani-57a73669757a61700b96a872.png
Pada 12 Juni, sebuah bar gay (homo) di Orlando, AS mengalami serangan oleh serorang yang homo Omar Marteen (lone wolf) yang menyebabkan banyak korban terbunuh dan terluka.

Pada 13 Juni , seorang perwira senior polisi di Paris dan pacarnya telah dibunuh oleh seorang teroris (lone wolf) Larossi Abdalla.

Pada 28 Juni, di bandara Ataturk Turki, terjadi serangan beberapa teroris bunuh diri yang menewaskan banyak orang atau terluka.

Pada 1 Juli, sebuah restoran di distrik kedutaan Ibukota Bangaldes, Dhaka, diserang oleh beberapa orang militan, menyembelih dengan menggorok leher 20 sandera, banyak diantaranya orang Eropa dan Jepang.

Pada 3 Juli, sebuah pusat perbelanjaan di Bagdad, Irak, terjadi serangan bom bunuh diri terburuk tahun ini, menyebabkan 213 orang tewas.

Pada 4 Juli, di beberapa kota, termasuk kota terbesar kedua Jeddah di Arab Saudi , situs suci terbesar kedua Islam di Medina dan kota Qatif, semua mengalami serangan teroris bom bunuh diri.

Pada 5 Juli, terjadi serangan bom bunuh diri yang gagal ke Polres Solo, di kota Solo, orang bernama Nur Rohman yang diduga terkait dengan “ISIS” menjadi pelakunya.

Pada hari-hari berikutnya, di beberapa negara di Timteng sendiri mengalami beberapa serangan teroris “ISIS” yang dapat dikatakan merupakan serial dari serangan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun