Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Upaya Hegemoni Global AS dengan Konsep Pangkalan Militer “Lily Pads” (2)

11 Juli 2016   15:35 Diperbarui: 23 November 2016   09:53 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini jauh lebih dekat daripada dibandingkanjika terbang dari AS. Tapi tidak semua semua militer AS dikerahkan keAustralia.

Pada 15 Maret 2011, Presiden Obama mengumumkan ketika  melakukan kunjungan ke Australia yang dimulai pada tahun 2012, AS akan mengerahkan 200-250 prajurit korps marinir di Australia Utara, dan 2016 akan membangun pusat komando korpsmarinir 2.500 orang.

Pada bulan Agustus 2014, kemudian Menhan AS Chuck Hagel dan Menlu AS John Kerry bersama-sama mengunjungi Australia, dimana mereka menandatangani serangkaian perjanjian kerjasama militer dengan Australia.

Apa yang paling menarik perhatian adalah militer AS merencanakan untuk mendirikan pangkalan Darwin sebagai pangkalan  iter AS permanen, dan berusaha untuk meningkatkan skala tentara korps laut untuk digunakan pada rotasi (diasramakan) disana.

Teluk Darwin terletak di utara Australia, berada sekitar 2.500 km dari Laut Tiongkok Selatan. Dalam hal inibisa mengontrol Selat Malaka, Selat Lombok, Selat Makssar, dan Selat Sunda,sedang di selatan, itu bisa masuk ke jantung Australia.

Jika jet tempur AS terbang dari sekitar Darwin, jangkauannya akan lebih dari cukup untuk mencapai Laut Tiongkok Selatan. Selama P.D. II Darwin merupakan pangkalan militer penting bagi sekutu. Selama perang dingin, Australia dielu-elukan oleh Barat sebagai “jangkarselatan” yang mendukung eksistensi AS ke kawasan Pasifik Barat. Saat ini, nilai“jangkar” ini sedang digunakan sekali lagi oleh AS.

Uraian Berdasarkan Ahli Strategi Militer Dunia Luar

Jepang, Guam dan cluster pangkalan Selandia Baru menjadi yang cukup penting, kerena tata-letak dari medan tempur,dapat dianggap sebagai tiga “jangkar”. Untuk menstabilkan medan Asia-Pasifik,dapat dipercaya bahwa Guam adalah jangkar utama.

Kemudian pangkalan Jepang utara,dipercaya ini adalah “jangkar” untuk menstabilkan medan tempur di utara. Dan ada satu sisi yang bebas. Dalam rangka menstabilkan medan tempur Asia-Pasifik, maka hal itu tergantung Australia ke selatan.

Militer AS selalu menggunakan sistemrotasi ubtuk garnisun di utara Australia bukannya menempatkan jangka panjang,seperti yang dilakukan di Jepang. Rotasi maksudnya setiap kekuatan pasukan ataukapal yang diasramakan di daerah tententu selama tiga sampai enam bulan dipindahkan.

Hal ini dilakukan untuk menghindari serangkaian masalah biaya, seperti keluarga personil yang dikerahkan, dan dapatmembuat lebih banyak pasukan jadi akrab dengan situasi setempat. Jika AS dengan proposal dari pangkalan militer baru di Filipina karena mencari “rute lebihdekat,” untuk “taruhan lebih aman”  makapangkalan di Darwin Australia, justru karena jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun