Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Provokasi Obama: Gonjang-ganjing Laut Timur & Laut Tiongkok Selatan

1 Juli 2016   17:26 Diperbarui: 2 Juli 2016   17:21 1857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari fakta ini, kita dapat melihat bahwa sementara Vietnam meningkatkan hubungan militer dengan AS, juga mengingatkan warganya untuk tidak melupakan AS pernah sebagai musuh, dan belum membayar kejahatan yang telah dilakukan di Vietnam atau melakukan perbaikan (reparations).

Dengan serangkaian tindakan ini, ada suatu keterikatan yang menjadi batas-batas tertentu bagaimana hubungan politik mereka untuk ditingkatkan. Sama seperti “Orange Agent” yang terus menyisakan berlama-lama dalam hubungan AS-Vietnam ini, jadi hubungan AS-Vietnam bisa dianggap hubungan yang paling unik di dunia.

Memang Vietnam selalu tidak pernah berubah dengan harapan yang stabil untuk menormalsasi hubungan penuh dengan AS. Tapi AS telah bervariabel dengan menyesuaikan kebutuhannya, yang selalu berubah sikapnya terhadap Vietnam.

***

Untuk batas tertentu, Obama sedikit terlambat, Dia mengunjungi Vietnam ketika menjelang pensiun, sehingga tidak memiliki kesempatan lain. Jadi secara strategis, Vietnam menilai AS lebih dari AS menilai itu. AS menghargai Vietnam, tetapi karena itu adalah satu-satunya negara adidaya, yang pasti tidak menghargai Vietnam sebanyak Vietnam menilai AS. Dengan kata lain AS menilai Vietnam lebih rendah.

Selama kunjungan ini, selain mengangkat embargo senjata, Obama juga memberi hadiah lainnya : ia menegaskan bahwa mereka akan menerapkan TPP (Trans-Pacific Partnership) sesegera mungkin.

Obama dalam pidato mengatakan: TPP tidak hanya akan membiarkan kita menjual lebih dari barang-barang kami satu sama lain, dan membawa ekonomi kita lebih dekat bersama-sama, itu akan mempercepat reformasi ekonomi disini di Vietnam.

Penasehat kebijakan firma hukum internasioanl “Alston & Bird, Eric Shimp,” mengatakan, ‘Vietnam akan menjadi penerima manfaat terbesar dari TPP. Jika diakhiri pembatasan tarif di AS dan negara-negara TPP lainnya, manfaat dari manufaktur yang lebih murah dan ekonomi yang mendorong ekspor diharapkan menjadi salah satu pemenang besar.”

Sebagai salah satu dari 12 negara yang menandatangani perjanjian TPP yang dibina AS, Vietnam menyatakan berkeinginan yang kuat untuk bekerjasama selama kunjungan Obama. Pada konferensi pers bersama yang diselengarakan oleh kedua pemimpin, Presiden Vietnam Trans Dai Quang mengatakan; “Kami siap melakasanakn ratifikasi TPP dan melaksanakan semua janji-janji dari TPP.”

Vietnam cukup antusias dengan TPP, sampai batas tertentu antusiasme ini karena Vietnam berharap untuk menggunkan TPP untuk memperkuat hubungannya dengan AS. Itu pertimbangan politis, dan bukan satu-satunya dari manfaat ekonomi.

Pada saat yang sama, Obama juga telah menyatakan untuk menerapkan TPP. Dia mengatakan selama kunjungannya di Vietnam bahwa dia sangat “percaya diri” Kongres AS akan meloloskan TPP. Tapi analis dunia luar menunjukkan bahwa Obama mungkin terlalu optismis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun