Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money

Ada Apa Dibalik “Konspirasi” Perang Harga Minyak Dunia Sekarang (2)

13 Februari 2016   16:05 Diperbarui: 13 Februari 2016   16:27 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Jika masalah Syria dapat diselesaikan, maka mereka akan mampu membangun ini. Tetapi jika pipa ini dibangun, Rusia akan menjadi salah satu yang sangat terpengaruh. Rusia jelas tidak ingin itu terjadi, itulah mengapa dibalik itu semua Rusia mengirim pasukan ke Syria, itu adalah geopolitik.

Daniel Yergin seorang ahli minyak yang tersohor dunia mendekripsikan hubungan antara minyak dan geopolitik dengan mengatakan : “10% dari minyak adalah ekonomi, dan 90% adalah politik. Minyak dan Politik adalah kebaran yang tak terpisahkan. Tidak ada minyak tanpa pilitik.”

Selama tidak ada sumber energi untuk menggantikan minyak, maka minyak akan terus menjadi sumber petikaian dunia. Itulah sebabnya tidak mengherankan jika ada kenaikan dramatis atau penurunan harga minyak, hal itu akan memicu berbagai teori konspirasi.

Kini “AS dan Arab Saudi bersatu untuk melawan beruang kutub” ini menjadi salah satu versi teori konspirasi. Dengan dramatis jatuhnya harga minyak berturut-turut, banyak versi baru dari teori konspirasi bermunculan.

Mohammad Javad Zarif, Menlu Iran mengatakan : Hari ini tanggal 16 Januari ’16, adalah hari baik bagi rakyat Iran. Selain itu, Kita juga percaya bahwa ini hari baik untuk kawasan ini. Sebelum ini, kawasan ini diselimuti dengan bayagan konflik yang yang tidak perlu, tapi sekarang kita sudah terselamatkan.

Pada 16 Januari 2016, Perjanjian Kompresif tentang masalah Iran secara resmi diimplementasikan.

Setelah itu, Uni Eropa dan AS mengumumkan, mereka mecabut sanksi ekonomi dan keuangan yang berkaitan terhadap Iran. Ini menandai kembali kuatnya produsen minyak utama Iran, untuk pasar minyak mentah internasional setelah sanksi dicabut.

Iran memiliki cadangan minyak terbesar ke-4 dunia setelah Venezuela, Arab Saudi dan Kanada, dan menyumbangkan sekitar 10% dari cadangan minyak dunia. Menteri Perminyakan Iran mengatakan, satu minggu setelah sanksi dicabut, Iran akan meningkatkan ekspor 500 ribu barel per hari, dan kemudian akan meningkat menjadi 1 juta barel per hari dalam waktu 6 bulan.

Kembalinya Iran ke Pasar Minyak Membuat Arab Saudi Tidak Tenang

Tapi bagi Arab Saudi kembalinya Iran ke pasar minyak mentah internasional membuat pahit dimulut. Seperti dengan alasan konflik agama untuk waktu yang  lama kedua kekuatan utama Timteng ini, Arab Saudi dan Iran telah saling berseberangan satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun