Dan itu sangat diperlukan bagi mereka untuk mengganggu situasi, karena jika tidak, maka seluruh wilayah akan jatuh ke tangan kelompok Kurdi yang kuat dan bersatu di kemudian hari.
Analisis BBC menunjukkan, hubungan antara Turki dan dearah otonom Kurdistan di Irak merupakan salah satu yang baik, tapi terhadap orang Kurdi di Syria dan negaranya sendiri bermusuhan, Erdogan selalu mendorong untuk suatu rencana yang lebih besar: Jika “ISIS” dapat didorong keluar, itu akan mengubah kawasan yang dikendalikan Syria dan Kurdi di Irak ke zona keamanan yang dikendalikan oleh Turki.
Tapi jika di analisis lebih cermat situasi regional, kita akan melihat Turki sedang menghadapi tekanan yang terlalu banyak, sehingga tidak boleh muncul menjadi lemah. Jika menunjukkan kelemahan maka Kurdi terutama Kurdi di Syria akan berhasil dengan rencana mereka.
Jika rencana mereka berhasil, mereka akan lebih mengganggu internal pemerintah Turki. Jika pemerintah Turki bergejolak lagi, dan Kurdi di negara itu bergabung dengan Kurdi lain, maka perang tersebut akan sangat berdarah
Jadi jika dilihat dari kepentingan nasional Turki, tindakan pencegahan Erdogan tampaknya bisa dimengerti.
Tapi, kini kenapa Turki harus berhadapan (bermusuhan) dengan begitu banyak negara seperti Rusia, Iran, Irak dan Syria?
Turki Memanfaatkan NATO
Pada kenyataannya, Erdogan tidaklah arogan dengan membabi buta yang dikira, kepercayaan dirinya dilatar belakangi karena termasuk dalam kelompok militer NATO yang kuat berada dibelakangnya. Sebagai salah satu anggota NATO, keamanan Turki tampaknya terjamin.
Pada 24 Nopember, setelah menembak jatuh jet tempur Rusia, cepat-cepat menemui NATO, dan NATO segera mengadakan rapat darurat di kantor pusat di Brussel, untuk mendengarkan laporan Turki tentang bagaimana mereka menembak jatuh jet tempur Rusia. Pada akhirnya Turki memperoleh jaminan keamanan dari NATO seperti apa yang diharapkan.
Jens Stoltenberg, Sekjen NATO menegaskan, “seperti apa yang telah kita berulang kali menegaskan, kita berdiri dalam solidaritas dengan Turki dan mendukung integritas teritorial sekutu NATO kita. Turki.”