Setelah itu terjadilah hiruk-pikuk, dan AS mempercepat pembuatan dan pengembangan senjata nuklir.
Pada bulan Juli 1964, jumlah senjata nuklir AS telah tumbuh sebesar 66% dari 3.012 di tahun 1961 menjadi 5.700. Di sisi lain dunia—Uni Soviet hulu ledak nuklirnya juga tidak mau kalah, pada awal 1960an, tumbuh dari 400 di tahun 1952 menjadi 2.450 pada tahun 1961, dan telah melakukan 112 uji coba nuklir antara tahun1961-1962.
Perlombaaan senjata nuklir AS dan Uni Soviet telah menyebar seperti api liar, dan sumbu perang nuklir semakin hari makin dekat untuk bisa menyala.
Tiongkok Nyaris di Bom Atom AS
Pada tahun 1950, pecah Perang Korea, dan militer AS mengalami berulang kali kekalahan dalam pertempuran. Pada 30 Nopember tahun itu juga, Presiden AS -- Truman mengadakan konferensi pers, dan ketika ditanya oleh seorang wartawan apakah kemungkinan Bom Atom akan digunakan, Truman tidak menyangkal dengan mengatakan : “Kami secara aktif sedang mempertimbangkan menggunakan Bom Atom.”
Berita ini menggempar seluruh dunia, bahwa AS mempertimbangkan untuk menggunakan bom atom , yang menyebabkan kekhawatiran dari semua negara akan pecahnya P.D. III. Ditekan oleh masyarakat internasional, Truma terpaksa mengumumkan secara resmi bahwa AS tidak akan menggunakannya.
Namun, momok nuklir menghantui Langit Asia Timur saat itu masih belum menguap. Douglas McArthur selama Perang Korea secara aktif menganjurkan untuk menggunakan bom atom untuk memperluas perang.
Suatu ketika McArthur telah menyiapkan permintaan kepada pemerintah AS untuk mengunakan senjata nuklir untuk melawan Tiongkok, dan ia memerintahkan senjata duklir untuk disimpan di Jepang. McArthur adalah pendukung pertama yang menemukan bom kotor, tapi dihentikan oleh pemerintah AS.
Bom Kotor/Dirty Bomb adalah perangkat penyebaran radiologi (RDD/Radiological Dispersal Device), senjata radiologi spekulatif dengan bahan peledak konvensional. Tujuan untuk memcemari daerah dari ledakan konvensional dengan bahan radioaktif.
RDD dirancang untuk menyebarkan bahan radioaktif di area yang luas dengan bahan peledak konvensional, tapi gelombang ledakannya akan jauh lebih mematikan kepada manusia dibandingkan dengan bahaya yang ditimbulkan oleh bahan radioaktif yang dapat dicampur dengan bahan peledak.
McArthur akan menggunakan bom kotor dengan digunakannya bahan fisi untuk mencemari daerah, sehingga tidak seorangpun yang bisa melewati daerah itu. Ini menjadi kasus pertama yang mereka pikirkan dari sudut pandang militer.