Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Intervensi Rusia dalam Anti-Terorisme di Syria: Percaturan AS di Timteng Berubah (1)

2 November 2015   19:20 Diperbarui: 2 November 2015   21:09 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang komandan militer Syria mengatakan, pihak militer telah merebut kembali banyak desa di pinggiran utara Hama, dan berhasil mengeksekusi banyak teroris, serta menghancurkan banyak kendaraan bersenjata.

Juga pada 15 Oktober, menurut seorang informan dari militer Syria, pemimpin organisasi teroris “Ahrar ash-sham”  Abu Bakr al-Shishani tewas dalam serangan udara Rusia di Homs. Juga pada hari yang sama Juru bicara Kemenhan Rusia, Igor Konashenkov mengumumkan bahawa militan ISIS di Syria mulai mundur akibat serangan udara Rusia yang dilakukan bersama militer Syria. 

Igor mengatakan, peralatan pengintai Rusia telah melihat situasi ini, “para militan menarik mundur kembali, juga mengubah amunisi, senjata dan sistem logistik mereka.”

Menurut ahli tentang masalah Rusia mengatakan, target tembak Rusia sangat tepat, ini sangat berbeda dari yang dilakukan AS, dikarenakan target atau sasaran tembak AS sangat tidak jelas, dimana akan menyasar ISIS sementara itu juga mencoba untuk melemahkan pemerintahan Bsahar al-Assad, jika ISIS dihantam dengan keras sekali, maka akan menguntungkan posisi pemerintahan al-Assad.

Jadi bagi AS ada pikiran dualisme yang sangat bertentangan, maka dari itu mengapa AS tidak mendapat hasil nyata. Dan itulah sebabnya sudah setahun lebih AS membombadir ISIS tapi masih belum effektif. Dan ini bisa dilihat masyarakat internasional dengan jelas. Ini menjadi faktor pertama.

Faktor kedua, operasi militer Rusia sudah berkoordinasi dengan secara lokal, sehingga memiliki informasi intelijen militer Syria yang diberikan oleh pemerintah Syria dan mekanisme koordinasi informasi dari kerjasama empat negara, yang terdiri dari Syria, Irak, Iran dan Rusia sendiri. Terutama dari Irak dan Syria yang terlibat langsung, sehingga informasinya lebih akurat dan cukup, maka hal ini yang menyebabkan serangan udaranya lebih tepat.

Para ahli dan analis milter banyak yang setuju dengan dua faktor diatas merupakan faktor utama, mengapa operasi militer Rusia begitu efektif dilakukan dalam rentang waktu singkat.

Antara AS dan Rusia sama-sama melakukan operasi kontra-terorisme, tetapi efektivitas Rusia dan AS sangat kontras dapat dilihat. Hal ini menyebabkan beberapa negara yang awalnya kurang yakin dengan Rusia, kini mulai coba mendekat pada Rusia.

Gelombang pertama pertempuran Rusia di Syria telah cukup banyak berhasil dengan biaya lebih rendah. Dengan kejadian tersebut, beberapa perubahan baru telah muncul dan ISIS mulai mundur. Militer pemerintahan Syria bisa merebut kembali Aleppo dan Hama. Ketika mereka merebut Hama relatif tanpa pertemuran. Mengapa?

Karena sekarang, baik itu FSA (Free Syrian Army/Tentara Pembebasan Syria), Front Pembebasan Islam atau al-Nusra atau ISIS, mereka menghadapi serangan offensif Rusia yang dasyat, dan mereka harus mulai menyesuaikan strategi mereka sendiri untuk menghindari tatap muka (face to face) dengan keganasan serangan Rusia.

Dan kita bisa melihat Rusia sebelum mengambil bagian dalam pertempuran telah melakukan banyak dealt. Pada saat yang sama juga telah melakukan kebijakan diplomasi kepada pihak terkait di kawasan tersebut dan pemahaman tentang situasi Syria sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun