Apa yang perlu dicatat untuk Rusia mendukung pemerintah Basahar al-Assad tidak berarti itu menentang kekuatan-kekuatan politik lain dalam Syria.
Diplomasi Putin
Pada 7 oktober 2015, Putin memerintahkan Menlu Rusia melaporkan kepada negara-negara yang memiliki kontak dengan FSA (Free Syrian Army) untuk mengekspresikan niat Rusia “untuk menjalin kontak” dengan para pemimpin organisasi ini, untuk membahas kemungkinan FSA bergabung dengan langkah-langkah negosiasi, untuk mulai proses penyelesaian politik untuk krisis Syria.
Pada saat yang sama, Rusia juga siap untuk mempromosikan untuk menggabungkan militer Syria dan FSA untuk melawan ISIS dan kelompok teroris lainnya.
FSA merupakan satu kekuatan oposisi utama dalam Syria. Sebelum ini, Menlu Rusia Sergey Lavrov menyatakan bahwa Rusia tidak percaya FSA untuk menjadi organisasi teroris, melainkan melihatnya sebagai bagian dari resolusi politik untuk masalah Syria.
Putin mengatakan, jika pasukan mereka (pemerintah Syria dan oposisi) dapat berhasil bergabung untuk menyerang organisasi musuh bersama yaitu yang dikenal dengan “ISIS”dan organisasi lain seperti itu, maka itu akan membangun dasar yang baik untuk langkah berikutnya dalam resolusi politik Syria.
Putin mendukung pemerintahan Bashar al-Assad dalam memerangi semua kekuatan ekstrimis anti-pemerintah, tapi pada saat yang sama, ia juga aktif untuk coba menangani wacana politik antara pemerintah dan pasukan anti-pemerintah Syria.
Tidak heran banyak komenator publik telah mengatakan bahwa intervensi militer Putin di Syria telah “diisi dengan ekstrim moralitas dan keadilan”. Jadi mengapa Rusia mendukung pemerintah Bashar al-Assad? Dan pada saat tertentu waktu ini, imengapa itu benar-benar diperlukan untuk melaksanakan aksi militer?
( Bersambung ...... )
Sumber : Media TV dan Tulisan Luar Negeri