![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/10/26/rundal-klub-562e53e0a423bdae12e90116.png?v=600&t=o?t=o&v=555)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/10/26/klub-missiles-562e5422b37a61cf058b4567.png?v=600&t=o?t=o&v=555)
Diluncurkan rudal yang memimiliki tingkat akurasi tinggi dari posisi yang sangat jauh dengan menggunakan kapal kecil, kali ini Rusia benar-benar ingin menampilkan kekuatannya militernya. Karena baik AS maupun Eropa, banyak negara percaya setelah Uni Soviet bubar, kekuatan militer Rusia menurun bahkan menurunnya lebih buruk dibanding saat masa Uni Soviet.
Maka Putin kini ingin menunjukkan dibawah rezim pemerintahan beberapa tahun ini, kekuatan militernya telah pulih. Walaupun kita melihat bahwa peralatan mikliter Rusia yang digunakan saat ini tidak besar, tapi sangat maju.
Hal ini menunjukkan rudal jelajah Rusia berkemampuan terbang pada jalur yang sangat tepat, itu berarti Rusia telah mengalami kemajuan baru di sektor teknologi ICT dan sangat modern. Hal ini sangat penting.
Kehancuran yang diakibat serangan udara Rusia beberapa hari terhadap organisasi ekstrimis, sepuluh kali lebih hebat jika dibandingkan dengan apa yang telah dicapai oleh pasukan gabungan internasional yang dipimpin AS selama beberapa waktu lalu dalam serangan udara.
Atas kinerja yang sangat baik dari AU-Rusia ini, Wakil Menlu Syria, Faisal Mekkas memberi pujian, dengan mengatakan “ tidak bisa dibayangkan pada waktu sebelum Rusia terlibat, ketika pasukan gabungan Barat pimpinan AS melakukan operasi kontra-terorisme di Syria....Satu tahun sebelum ini pasukan gabungan Barat sudah melakukan serangan udara lebih dari 7000 kali serangan, tapi efeknya tidak ideal. Oposisi Syria yang didukung AS gagal memainkan peran penting, tapi justru organisasi teroris ISIS yang terus tumbuh menguat.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/10/26/karikatur3-562e54580323bda40bc47e29.png?v=400&t=o?t=o&v=555)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/10/26/karikatur1-562e54b70323bdc00ac47e2b.png?v=400&t=o?t=o&v=555)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/10/26/karikatur2-562e54ed3fafbd40156a272e.png?v=400&t=o?t=o&v=555)
Yang lebih menakjuban bukan hanya perbedaan jelas dalam efektifitas biaya operasi serangan udara dari Rusia jauh lebih rendah dibandingkan dengan pasukan gabungan Barat.