Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Drone UAV Pesawat Nirawak Alat Perang Masa Depan (3)

1 Juli 2015   13:08 Diperbarui: 1 Juli 2015   13:08 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angkatan bersenjata AS selalu memperlakukan peralatan tanpa berawak menjadi prioritas utama, karena Rumfeld memang sudah memulai mengubah model operasional perang, yang menekankan perang dengan cepat dan tegas, yaitu mencapai kemenangan perang dengan kecepatan tercepat, kekuatan terendah dan biaya terendah.

Dalam keadaan krisis keuangan, mencari metode operasional yang relatif murah tersebut menjadi pilihan yang sangat signifikan bagi AS.

Konsep Perang AS Memicu Perlombaan Negara Lain Untuk UAV

Gara-gara strategi AS ini, negara-negara lain juga mulai meneliti dan mengembangkan UAV juga. Pada 9 Maret 2015, Dausault Group yang berbasis di Prancis merilis video dari uji terbang ke-100 nEUROn UAV. Dari video ini nEUROn dapat dilihat terbang dengan dilengkapi bom yang terpasang. Ahli militer telah menganalisis ini sebagai UAV yang dalam tahap pengujian senjata. Dengan keberhasilan uji terbang dari UAV Prancis nEUROn, maka rekor AS sebagai satu-satunya negara yang bekerja dibidang UAV untuk pertempuran masa depan terpecahkan.

Produk Dassault nEUROn diluncurkan tahun 2003 oleh Prancis sebagai pemimpin,  dengan Itali, Sweden, Spanyol, Swiss dan Yunani ikuti berpartisipasi, total investasi 406 juta Euro.  

Fitur UCAV nEUROn panjang kira-kira 10 m, rentang sayap 12 m , berat total sekitar 6.000 kg dan kecepatan terbang 0.8 Mach. Sebagai pesawat terbang sayap tetap, sangat rendah untuk bisa didetiksi radar. Sebagian besar dibuat dari bahan komposit, dilengkapi dengan 2 cantelan/celuk (bay) untuk senjata dan perangkat relay data, mampu membawa satu radar.

 

Saat ini UAV normalnya hanya dapat melaksanakan beberapa tugas tertentu, seperti pemantauan dan meluncurkan rudal. UAV dapat merusak sistem pertahanan udara lawan pada saat konflik atau pada hari pertama perang.

Beberapa pejabat Eropa mengatakan angkatan udara Eropa akan dapat dilengkapi dengan UCAV pada tahun 2030.

Meskipun Rusia suatu ketika sempat memimpin dalam hal UAV tapi kini berubah, dan sekarang yang memimpin jelas AS, Israel. Negara-negara lain telah tertinggal. Pejabat senior Rusia pernah mengungkapkan beberapa kali UAV Rusia telah gagal untuk memenuhi kebutuhan militer mereka, sehingga terpaksa mengimpor UAV dari Israel.

Pada tahun 21012, Russian Aricraft Corporation MIG, pada pameran penerbangan ke-6 di Rusia, telah di pamerkan “Stingray” UCAV jet-propelled Stealth (siluman). Ini diyakini menjadi kemajuan cepat secara diam-diam, “Stingray” terlihat seperti “B-2 Stealth Bomber Staretgis” mini.

 

Namun Rusia yakin walaupun Northrop Grumman yang penuh semangat mengembangkan X-47B UCAV, tapi nanti ketika saat masuk dalam fase produksi, angkatan bersenjata Rusia akan sudah berada dalam jalur seperti AS, dan akan memimpin jalannya ke “era operasional UAV”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun