Penguasaan diri dalam sepak bola menjadi tanda kedewasaan dan profesionalitas pemain untuk mengakui kelebihan dan kekurangan baik diri sendiri maupun kekurangan dan kelebihan lawan. Hal ini memungkinkan sportivitas saat menjalani pertandingan maupun sesudah pertandingan.
Sikap penguasaan diri sebagai sebuah nilai etis menjadi penting bagi hidup bersama. Tanpa sikap etis ini warga ngara juga akan jatuh dalam ketidakmampuan refleksi diri dan akhirnya hanyut dalam tindakan dan perkataan yang tidak berkenan kepada sesama.
Sepak bola juga adalah pernyataan eksistensi manusia sebab ia menciptakan nilai yang lebih mulia melalui kebersamaan dalam "ruang" dan "pergerakan". Kemenangan sepak bola terjadi ketika semua pemain mampu melawan ke-egoisan diri sendiri. Hidup kita juga akan semakin indah apabila kita mampu menciptakan ruang bagi diri sendiri dan orang lain untuk menciptakan kemanangan dan membuat gol yang berarti dalam hidup mereka.
Manila, 16 Juni 2018
Departemen Filsafat Ateneo de Manila University
PCF
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H