Tulisan ini adalah lanjutan dari catatan saya sebelumnya yang saya tulis di Kompasiana. Karena itu judulnya sama dan untuk membedakan saya beri tambahan angka 2. Isinya adalah tentang Kaum Salaf dan pemahamannya yang saya dapatkan lewat media elektronik maupun secara langsung. Saya ingin berbagi apa yang saya catat tersebut dengan para pembaca. Mudah-mudahan ada pembaca yang bisa mengambil manfaat dari tulisan ini. Kalau ternyata tidak ada, saya akan mencoba tabah.
Tulisan ini saya yakin mengandung kelemahan, karenanya saya mohon koreksi dan nasihat dari pembaca sekalian.
Baiklah, berikut poin-poin yang saya dapatkan:
- Salaf itu punya aturan tentang siapa yang memberi salam duluan.Â
Yang sendirian kepada yang berombongan, yang berjalan kepada yang duduk, yang naik mobik kepada yang berjalan kaki. Yang naik pesawat tidak memberi salam kepada yang di darat karena tidak terdengar.
- Salaf itu wanitanya mengenakan jilbab syar'i.Â
Jilban syar'I adalah istilah yang digunakan untuk membedakan dari jilbab gaul, jilbab tusuk jarum, jilbab penari India atau jilbab minimalis.
- Salaf itu ketika masuk masjid shalat dulu baru duduk.Â
Artinya: tidak masuk masjid langsung ngedeprok.
- Salaf itu ikhlas dipotong gajinya bila membolos kerja.Â
Begitulah adanya. Poin ini mungkin bisa menimbulkan pertentangan batin di hati karyawan.