Melihat begitu banyaknya potensi yang dimiliki oleh DWM, maka banyak pekerjaan rumah besar yang harus dikerjakan. Waktu 3 bulan yang telah dilalui masih belum apa-apa untuk mengejar ketertinggalan dari desa wisata lainnya yang tersebar di Kabupaten Sleman khususnya dan Provinsi DIY pada umumnya. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis agar potensi besar kearifan lokal yang dimiliki itu dapat lebih dikenal secara lebih luas.
Ada 4 langkah besar menurut hemat saya yang perlu sesegera mungkin dilakukan, diantaranya:
- Mapping. Pemetaan sangat diperlukan di awal. Sebab dengan pemetaan, akan diketahui desain besar yang akan dilakukan. Apa saja yang menjadi prioritas pada tahapan-tahapan yang diperlukan.
- Signing. Menindaklanjuti pemetaan potensi yang akan dimunculkan ataupun akan dikembangkan. Memberikan tanda khusus pada tempat atau lokasi destinasi menjadi sangat penting untuk mengarahkan pengunjung jika datang tanpa pemandu. Demikian juga dengan pusat informasi serta papan-papan penunjuk arah mulai dari jalan utama hingga destinasi wisata itu berada.
- Educating. Memberikan pendidikan kepada masyarakat bahwa DWM kehadirannya harus diketahui serta diharapkan partisipasi masyarakat secara pasif maupun aktif.
- Introducing. Mengenalkan ke khalayak melalui berbagai media yang ada. Baik media konvensional maupun media daring yang kini menjadi trend setter. Media daring menjadi sarana promosi yang efektif serta efisien. Membuat viral pada media sosial daring 'lebih mudah' dilakukan dibandingkan media konvensional. Oleh karena itu, website khusus DWM dan pengelolaan media sosial daring harus digarap juga secara serius.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H