Perhelatan Kompasianival 2015 (12-13/12) telah berlalu. Begitu banyak jejak cerita yang ditorehkan. Suka dan duka pasti dirasakan oleh semua Kompasianer. Gandaria City Mall menjadi saksi sejarah, bagaimana para Juara Indonesia berbagi cerita. Kisah pengalaman mulai dari awal meniti karir hingga mencapai prestasi tertinggi.Â
Pun demikian dengan saya. Sejak Kompasianival digelar 4 tahun yang lalu, baru yang ke-5 ini saya bisa hadir. Meski dengan sisa-sisa duit di dompet, nyampai juga saya di ajang kopdar terbesar Kompasianer tahun ini. Luar biasanya lagi, lewat ajang ini pula bisa 'mengantar' saya menuju Istana Negara. Memenuhi undangan Presiden RI bersama 100 sahabat Kompasianer lain menjadi pengalaman yang tak akan terlupa.Â
Energi yang cukup besar harus saya miliki. Sebab terhitung sejak tanggal 29 November 2015 saya tinggalkan rumah. Melakukan rangkaian perjalanan panjang sejak dari Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, hingga sampai Jakarta. Tentu saja pilihan menginap juga berpengaruh terhadap vitalitas dan kebugaran tubuh. Beruntunglah saya, pilihan untuk menginap di hotel Grand Sahid Jaya ternyata tidak mengecewakan.
Tanpa ba bi bu, langsung kamar mandi jadi sasaran. Maklumlah, perjalanan dari Pandegalang sejak pagi cukup menguras tenaga. Belum lagi naik busway Trans Jakarta yang lumayan sesak. Untunglah tak pakai bermacet ria. Tidak bayangkan kalau harus naik taksi. Apalagi letak hotel yang cuma selemparan batu saja di depan halte Karet. Di Jakarta bagi saya pilihan cuma 2. Jaga gengsi, naik taksi, tapi ongkos bisa sejeti. Atau santai saja, naik TJ yang murah dan tak perlu macet parah.
Setelah shalat Jumat, segera bersiap diri menuju agenda acara jelang Kompasianival 2015. Tepatnya ikut meramaikan 25 tahun gebyar sebuah perusahaan ekspedisi yang sangat terkenal di Tomang. Untuk ini, tepat di sebelah pintu ke luar sudah berjajar beberapa taxi. Taxi reguler maupun eksekutif tersedia dengan mudah.Â
Furniture, tata lampu, pilihan cat, serta penataan interior sangat pas. Sehingga membuat penghuninya dapat merasa nyaman. Ini membuat pikiran saya melebar. Membayangkan jika pasangan pengantin baru tinggal di kamar ini. Dijamin suasana klasik nan romantis akan terasa. Sehingga akan mudah membakar 'semangat 45'. Hahaha....