Selain dari kunjungan dan perburuan ke stan-stan 'incaran', para Kompasiner dan blogger dimanjakan oleh satu acara uhuy lho. Mau tahu? Tahu mau? Hi...hi...hi...
Kebab Turki Baba Rafi.Â
Ciaaat...Ning Nilam menunjukkan jurus untuk bangkit dari krisis. (dok. pribadi)
Pelaku UKM yang satu ini benar-benar merintis usaha dari nol. Menikah mudah, masih kuliah, dan berpikir bagaimana mereka nanti akan menghidupi keluarganya. Kemudian tergerak setelah melihat sahabat mereka yang dapat survive dan berhasil dengan usaha warungnya. Padahal sang sahabat tersebut adalah droup out-an dari kuliah. Pilihan menu Kebab Turki inilah akhirnya yang melambungkan usahanya. Meski sempat terkena badai krisis moneter di tahun 2009, akhirnya tetap mampu untuk melewati hingga seperti saat ini. Usahanya pun tak hanya di Indonesia dan Asia Tenggara. Rintisan di Eropa dan Asia pun mulai di rambah. Satu prestasi salah satu anak bangsa di bidang kuliner yang patut menjadi inspirasi.
Nih, ada yg motret sambil ngiler kayaknya... (dok. pribadi)
Inih sayah yg mengerikan. Waooow... (dok. pribadi)
Demikian juga dengan agenda PPI 2015 di Surabaya ini, semoga mampu menginspirasi banyak pihak untuk kemajuan negeri ini. Sebab masih banyak ribuan anak bangsa dengan berlaksa prestasi yang belum sempat terekspos. Maka peran para Kompasianer dan blogger untuk mengangkat kisah inspiratif mereka tetap dinantikan. Mengindonesiakan produk-produk lokal. Menduniakan produk-produk nasional. Agar masyarakat Indonesia bisa uhuy dan cihuy di sepanjang waktu. Aamiin...
PPI 2015 berlangsung dari tgl 6-9 Agustus 2015. (dok pribadi)
---Selamat malam. Smangat pagi.---
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H