Pisahkan budget pengeluaran harian-mingguan-bulanan menjadi 3 tipe pengeluaran. Basic atau dasar, berupa kebutuhan yang selalu dikeluarkan setiap bulannya. Seperti uang makan, transportasi, dan sewa kosan. Sekunder, pengeluaran bulanan yang tidak sepenting pengeluaran basic: seperti jalan-jalan, perawatan salon, dan lainnya. Dan yang ketiga pengeluaran long-term. Pengeluaran yang jangka waktunya masih lama, seperti membayar UKT.
3. Tentukan jumlah saving
Cara menghitungnya, total pendapatan bulanan dikurangi pengeluaran yang sudah dianggarkan. Maka akan muncul nominal sisa uang yang tersedia. Kemudian tentukan berapa yang ingin teman-teman simpan. Jangan disimpan semua. Sisihkan beberapa, itu nantinya yang bisa digunakan untuk kebutuhan mendadak seperti kado ulang tahun teman, emergency rumah sakit, dan lain sebagainya.
4. Buat laporan arus keuangan tahunan
Dari catatan pengeluaran harian makan akan muncul total dalam sebulan. Dari total tersebut, nantinya disatukan dalam laporan tahunan pribadi. Fungsinya apa? Sebagai bahan evaluasi.
5. Lakukan evaluasi pengaturan uang yang sudah berjalan
Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa hemat atau boroskah teman-teman dalam mengelola uang. Juga sebagai sarana untuk pemperkecil nominal pengeluaran agar uang yang masuk sebagai simpanan bisa lebih besar.
Ada hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam metode Kakeibo. Penggunaan uang cash dan amplop/map. Beri nama amplop/map sesuai kategori budget pengeluaran yang telah dibuat dan masukkan uang sesuai dengan anggaran.
Tujuan dari penggunaan uang cash dan amplop adalah sebagai bentuk belajar disiplin ketika anggaran x telah habis dan kurang. Kita tidak boleh mengambil uang dari anggaran lainnya. Juga sebagai sarana untuk mengontrol penggunaan uang secara hemat dan efektiif. Selamat mencoba, Kompasianer
(Disusun dari berbagai sumber)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H