Mohon tunggu...
Yuniar Ikhtiarini
Yuniar Ikhtiarini Mohon Tunggu... Freelancer - bismillah Mujadillah : 11

semoga apa yang menjadi tulisanku bermanfaat, selamat membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

5 Cara Asyik Atur Keuangan Anak Kos ala Kakeibo Method

1 Juli 2019   15:34 Diperbarui: 12 September 2019   14:52 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: jfwonline.com

di ringkas oleh: Yuniar Ikhtiarini

Hai Kompasianer!

Kali ini kita akan membahas sedikit tentang keuangan anak kos. Pasti sebagian besar mahasiswa yang tinggal jauh dari rumah pernah kan mengalami yang namanya telat kiriman, tanggal muda berasa tanggal tua, ataupun masalah keuangan lainnya. Nah gimana sih tips agar kita bisa mengatur keuangan ketika kita jauh dari orang tua?

Mari kenalan dengan salah satu metode. Metode Kakeibo namanya. Kakeibo sendiri berasal dari Bahasa Jepang yang artinya: buku besar keuangan rumah tangga. Metode ini tak lain dan tak bukan ialah sebuah teknik pengelolaan yang dengan mudah mengelompokkan kebutuhan kita ke beberapa pos.

Teknik yang digunakan adalah dengan menuliskan semua pengeluaran sehari-hari ke dalam buku catatan fisik.

Metode Kakeibo sudah ada sejak tahun 1904. Bisa dibayangkan betapa sangat jadulnya metode ini. Tapi, metode ini kemudian dipopulerkan oleh penulis asal Jepang Fumiko Chiba yang berjudul "The Japanese Art of Saving Money".

Melalui buku ini, metode Kakeibo mulai dikenal masyarakat dunia. Termasuk Indonesia.

Meskipun tergolong tradisional, metode ini mampu menghemat pengeluaran sampai 35 %. Metode ini mampu memperkecil pengeluaran kita serta mempermudah kita dalam mengontrol keuangan setiap bulannya. Jadi bagi teman-teman yang menginginkan ada tabungan setiap bulannya, bisa menggunakan metode ini.

Ada 5 step dalam metode asal Negeri Sakura ini. Yuk kita cek sekaligus siapkan buku dan pulpen ya!

1. Catat pemasukan setiap bulan

Yang dicatat itu semuanya, baik itu kiriman dari orang tua maupun gaji dari pekerjaan. Perlu diingat, pastikan nominal yang dicatat harus stabil. Andai pendapatan yang masuk berubah-ubah, maka tentukan berapa rata-rata uang yang masuk setiap bulannya.

2. Buat budget pengeluaran yang bersifat harian, mingguan, dan bulanan

Pisahkan budget pengeluaran harian-mingguan-bulanan menjadi 3 tipe pengeluaran. Basic atau dasar, berupa kebutuhan yang selalu dikeluarkan setiap bulannya. Seperti uang makan, transportasi, dan sewa kosan. Sekunder, pengeluaran bulanan yang tidak sepenting pengeluaran basic: seperti jalan-jalan, perawatan salon, dan lainnya. Dan yang ketiga pengeluaran long-term. Pengeluaran yang jangka waktunya masih lama, seperti membayar UKT.

3. Tentukan jumlah saving

Cara menghitungnya, total pendapatan bulanan dikurangi pengeluaran yang sudah dianggarkan. Maka akan muncul nominal sisa uang yang tersedia. Kemudian tentukan berapa yang ingin teman-teman simpan. Jangan disimpan semua. Sisihkan beberapa, itu nantinya yang bisa digunakan untuk kebutuhan mendadak seperti kado ulang tahun teman, emergency rumah sakit, dan lain sebagainya.

4. Buat laporan arus keuangan tahunan

Dari catatan pengeluaran harian makan akan muncul total dalam sebulan. Dari total tersebut, nantinya disatukan dalam laporan tahunan pribadi. Fungsinya apa? Sebagai bahan evaluasi.

5. Lakukan evaluasi pengaturan uang yang sudah berjalan

Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa hemat atau boroskah teman-teman dalam mengelola uang. Juga sebagai sarana untuk pemperkecil nominal pengeluaran agar uang yang masuk sebagai simpanan bisa lebih besar.

Ada hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam metode Kakeibo. Penggunaan uang cash dan amplop/map. Beri nama amplop/map sesuai kategori budget pengeluaran yang telah dibuat dan masukkan uang sesuai dengan anggaran.

Tujuan dari penggunaan uang cash dan amplop adalah sebagai bentuk belajar disiplin ketika anggaran x telah habis dan kurang. Kita tidak boleh mengambil uang dari anggaran lainnya. Juga sebagai sarana untuk mengontrol penggunaan uang secara hemat dan efektiif. Selamat mencoba, Kompasianer

(Disusun dari berbagai sumber)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun