tersebut, dan melihat di dinding Room tersebut, Programnya benar-benar seperti di Madrasah atau Pondok pesantren, jadwalnya dan kiainya juga sudah ada, ini gila saya
pikir, pengajian rutin tiap malamnya itu bukan cuma satu kiai/ustadz/ah. Melainkan bergati setiap malamnya, bukan main-main, Kiai dan para Ustadznya lulusan Pondok-
Pondok ternama, seperti Madura, tebu ireng, Pondok pesantren Kudus, Trenggalek, dan lain sebagainya. Bahkan yang semakin gila lagi menurut saya ada Ustadz kondang yang
biasa perform di jakarta dan pernah bolak balik masuk pertelevisian Indonesia, beliau biasa mengisi Qiroah dalam sebuah pengajian di televisi.
Saya gak berlama-lama di Gerbang room tersebut, kembali saya masuk dan mendengarkan lantunan ayat suci AL-Qur'an, kala masuk ke Room sudah sampai pada penutupan
"Sodakallahul'adzim". "semoga bacaan yasin kita pada malam yang penuh berkah ini dapat menjadi satu amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak, amin amin ya robbal
'alamin. Dan micnya saya kembalikan kepada Mas Ansor". "Baiklah hadirin, itulah tadi lantunan ayat-ayat suci al-qur'an dari Ustadz kesayangan kita, semoga beliau
selalu diberikan kebahagiaan dunia akhirat, amin ya robbal 'alamin".
WHAT....???? ini sekolahan? atau Forum? atau Majelis Ilmu? atau berbayar nih? jangan jangan saya masuk tar di tarik uang kotak amal, atau uang SPP seperti di
sekolahan. Saya waktu itu masih diam dan tidak menuliskan apapun di Room tersebut, karena kalau biasa-nya di room lain kala kita masuk ke room kita akan mengucapkan,
hay all, atau WB all, atau hallo semua, ada juga sih yang assalamu'alaikum tapi tidak lengkap, ya cuma beberapa kata yang disingkat, seperti Askum, nanti yang di dalam