Kira-kira ada gambaran kah anda dengan Judul diatas? Saya akan berbicara sisi lain dari sebuah aplikasi online, bernama Camfrog. Anda yang mengenal betul kata
tersebut, kebanyakan bernada miring dalam menanggapinya. Tentu jelas memang begitu lah keadaan sesungguhnya.
Disini, Saya akan menanyakan satu hal kepada anda para pembaca yang budiman, Bagaimana pandangan anda terhadap Indonesia? Bagaimana pandangan anda terhadap Facebook?
saya tidak akan berani menyela, pendapat anda. Toh, itu hak anda dalam mengutarakan pendapat. Tapi setidaknya kita akan memiliki gambaran/langkah awal untuk memulai
membahas judul diatas untuk memahami Camfrog dari sisi positif.
Saya aktif bermain Camfrog, dari tahun 2007. Bukan main serunya bermain camfrog, apa sih yang menarik dari camfrog hingga pengunjungnya Onlinenya luar biasa
perharinya, mencapai 190.000 Jiwa setiap harinya. pertama : unik - kita bisa bercakap langsung baik privasi maupun dengan banyak orang. Ada aturan main dalam bervideo
ria di camfrog, aturan main tak jauh beda dengan forum-forum online pada umumnya.
90% pengguna camfrog - adalah kami yang ingin mencari sebuah sensasi tersendiri, dari sebuah camera video.. apa kah itu?? tentu kita bicara kebutuhan biologis yang
tidak tabu lagi di telinga kita.
"Apa sih mas di perjelas dong". Ok, kita di Camfrog bisa melihat lawan jenis, yang sedang, asyik menari bugil, atau menari ala ala clubing, hanya mengenakan G-string
dan bra saja, atau kalau penarinya sudah mulai panas, kita bisa memintanya untuk melepaskan seluruh dalaman yang ia kenakan..
"Gila, semudah itu mas". Tentu, kenapa tidak... :D bayangkan bila anda lihat fenomena saat ini yang lagi marak di salah satu jejaring sosial sebut saja twitter,
cewek-cewek cantik pasang harga, bahkan mau minta fotonya saja kita harus nego dulu baru ada foto, artinya itu mahal, bung... untuk sebuah pengiriman video erotis dan
lainnya kita di tekan harga 250rb dan durasi panjangnya sebuah Video, menentukan harga. Tentu tidak untuk camfrog, bila anda kuat bergadang - seperti saya :D 2 hari
gak tidur nah anda cocok tuh, modal laptop atau android, anda bisa berselancar ria bersama dara muda, bidadari dunia maya yang nyata di depan anda dengan tarian tanpa
busana :D tentu dalam layar kaca :v.
Itulah sekilas gambaran 90% dari kami pengguna Camfrog Indonesia. Pada tahun pertama saya bermain aplikasi Camfrog media sosial berbasis Video ini saya merasa
kebingungan tapi penuh tantangan, kita bisa saling canda tawa, curhat pribadi tentang perasaan kita, saking asyiknya bercanda terkadang kita lepas control, mengucapkan
kata-kata kurang sopan tapi menjadi hal lumrah seperti kata (Maaf) "Dancuk". Bukan dalam kondisi marah tapi dalam bersenda gurau, tertawa ria. saat kita ucapkan tak
jadi soal, tapi saat kita ketikkan di aplikasi tersebut, kita akan di tendang (Kick) langsung tanpa menunggu admin untuk mengeksekusi kita, karena di camfrog tersebut
terdapat robot sistem yang berfungsi sebagai keamanan, ya kurang lebih bertugas seperti satpam (Security). Jadi kita emang harus berhati-hati, dalam mengetikkan kata-
kata di camfrog.
OK, tahun berikutnya, mulai saling kenal satu sama lain, rasa senang dan bangga muncul begitu saja kala bertemu dengan seseorang yang satu angkatan di dunia camfrog
tersebut apalagi bila lama tak bersua. semakin lama semakin paham betul bagaimana cara kita bermain video Chat di camfrog.
Saat jenuh, melanda, ada rasa ingin Vacum CF (istilah camfrog). Aplikasi tersebut pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan Y.M (Yahoo Messenger), ada sebuah bilik Umum
(Room), dimana bilik tersebut terdapat 1 bot (robot System/Security) pada umumnya meski kadang ada room sepi yang isinya bot semua gak ada pengunjungnya.. nah, pada
saat saya merasa jenuh saya mencoba JJR (Jalan-Jalan Room) dari room satu ke room lainnya.
Waktu itu saya tidak ingat kalau malam jum'at, maklum bukan orang agamis, mana pernah baca yasin :D jadi gak hafal hari :D.
tapi saya tau versis apa yang saya dengar di Room tersebut, seseorang sedang melantunkan Ayat suci AL-Qur'an Surah Yasin dengan Merdu, untuk fasih dan makhroj nya
benar atau tidak saya tidak berani menilai, sekali lagi saya bukan agamis, :v tapi ditelinga saya sangat enak didengar dan itu sangat menyejukkan Qolbu saya kala itu,
saya merinding, kala mendengarnya, ternyata tidak hanya Kiai Setenar H. Muammar M.A sang maha guru Qiroah, dan Maestro Murotal ternama Syech Musyari rosyid saja yang
bisa bagus dan enak di dengar, ditengah-tengah kerumunan Room dewasa, yang berbugil ria terselip satu Room Pencerah Jiwa, Saya penasaran, Saya keluar dari Room
tersebut, dan melihat di dinding Room tersebut, Programnya benar-benar seperti di Madrasah atau Pondok pesantren, jadwalnya dan kiainya juga sudah ada, ini gila saya
pikir, pengajian rutin tiap malamnya itu bukan cuma satu kiai/ustadz/ah. Melainkan bergati setiap malamnya, bukan main-main, Kiai dan para Ustadznya lulusan Pondok-
Pondok ternama, seperti Madura, tebu ireng, Pondok pesantren Kudus, Trenggalek, dan lain sebagainya. Bahkan yang semakin gila lagi menurut saya ada Ustadz kondang yang
biasa perform di jakarta dan pernah bolak balik masuk pertelevisian Indonesia, beliau biasa mengisi Qiroah dalam sebuah pengajian di televisi.
Saya gak berlama-lama di Gerbang room tersebut, kembali saya masuk dan mendengarkan lantunan ayat suci AL-Qur'an, kala masuk ke Room sudah sampai pada penutupan
"Sodakallahul'adzim". "semoga bacaan yasin kita pada malam yang penuh berkah ini dapat menjadi satu amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak, amin amin ya robbal
'alamin. Dan micnya saya kembalikan kepada Mas Ansor". "Baiklah hadirin, itulah tadi lantunan ayat-ayat suci al-qur'an dari Ustadz kesayangan kita, semoga beliau
selalu diberikan kebahagiaan dunia akhirat, amin ya robbal 'alamin".
WHAT....???? ini sekolahan? atau Forum? atau Majelis Ilmu? atau berbayar nih? jangan jangan saya masuk tar di tarik uang kotak amal, atau uang SPP seperti di
sekolahan. Saya waktu itu masih diam dan tidak menuliskan apapun di Room tersebut, karena kalau biasa-nya di room lain kala kita masuk ke room kita akan mengucapkan,
hay all, atau WB all, atau hallo semua, ada juga sih yang assalamu'alaikum tapi tidak lengkap, ya cuma beberapa kata yang disingkat, seperti Askum, nanti yang di dalam
room tersebut membalas cukup singkat "WS". :v maklum ahlul bugil semua :v jiwa jiwa Coli, "eits apa itu coli mas?". hehe fokus ya ke room islami tadi.
Tak beberapa lama saya di tegur, Assalamu'alaikum Wr. Wb. Mas, dari salah satu pemilik room tersebut, tahu dari mana wong saya baru masuk room kok sudah tau kalau dia
pemilik roomnya, nah di tahun pertama tadi saya sudah belajar, memahami aturan main dan tahun kedua sudah paham pengolahan room, bagaimana seharusnya, ya... walau
masih dalam tahap olah dasar. intinya, kalau pemilik room pada tahun itu ID/akunnya itu berwarna Merah, kalau User biasa seperti saya misalnya yang baru masuk, itu
berwana hitam, ada juga yang berwarna biru, itu berarti Friend (teman) yang maknanya akun tersebut/orang tesebut sedang sering berkunjung disitu, dan bila bertahan
lama, biasanya warnanya akan di rubah oleh pemilik room menjadi Hijau untuk dijadikan sebagai keluarga, dan warna hijau itu bisa bertugas seperti apa yang bot (robot
system) lakukan, seperti Kick, misalnya, Banned dan Ignore.
Ok, kita kembali ke sapaan mas pemilik room itu, karena saya biasa di room bebas, saya jawab aja langsung, "Ws mas" dan bunyi suara khas di hetset saya "TUing" benar
sekali saya telah terdepak, dalam hati apakah saya di usir? karena saya tidak menyapa dan diam saja? saya kembali masuk, dan saya diberi tahu, bahwa settingan botnya
beda mas sama room bebas pada umumnya, disini tidak diperkenankan mengatakan/menulis kata kata kotor, mohon maaf atas ketidak nyamanan sampean mas. itu kata pemilik
room tersebut. Ok, kalau di room bebas, kita bisa menemukan ledis ledis bohay dengan gelantungan semangka yang terombang-ambing seperti terhantam ombak-ombak ringan :v
eits jangan harap guys, anda tidak akan menemukan cewek seperti itu di room yang satu ini,
"apa isinya batangan semua mas?".ya, tidak, ada gadis nya juga tapi mereka mem-pause cam, camera mereka sehingga tampak gelap dan terkadang diganti dengan gambar lain.
jadi ada beberapa yang bisa kita lihat, tapi itu sudah ibu-ibu, sampai disini saya masih berfikir berharap ada yang mau nari, kayaknya seru nih berjilbab, dan goyang
drible atau apalah hahaa... eh ternyata lama-kelamaan saya mulai terhanyut dalam suasana, mengikuti mereka, karena kita pake kamera saat duduk kan gak keliatan tuh,
kalau saya pake celana panjang atau sarung, ya saya sih pakai celana pendek, tapi berpeci sebagai penghormatan ke pada room Islami yang bernama (Lentera Qolbu alias
Lenteranya Hati). Padahal kalau disuruh berdiri saya pake celana kolor :v.. tapi saya salut tidak terasa bulan demi bulan - saya bisa ngaji, tanpa sadar sebelum saya
menghidupkan laptop dan menyediakan secangkir besar kopi hitam serta rokok kretek, saya pergi ke kamar mandi dan mengambil air wudhu, sudah bersarung dan berpeci
disebelah meja saya sudah ada Qur'an dan google di laptop untuk siap siap mencari penerjemahan dari sang ustadz bila saya kurang paham dengan istilah-istilah dalam
bahasa agama yang berbau ke arab-araban itu. Suatu ketika menjelang ramadhan,
"Saya mendapat pesan pribadi dari pemilik room Islami tersebut, Mas, saya sebenarnya pernah lihat sampean di room-room karaoke, sampean suka menyanyi, dan saya dengar
juga sampean tidak cocok tampaknya untuk menyanyi maaf bukan maksud hati saya menghina, tapi ada baiknya kalau mas setiap malam jum'at berpartisipasi membaca sholawat
dan surah alfatihah sebelum pak Yai naik panggung, bagaimana mas?".Saya tertantang dan saya cari di Google - sholawat-sholawat yang saya tahu, dan setelah menemukan
ratusan blog tentang sholawat jatuh pilihan saya pada sholawat Badar, apa itu sholawat badar, bagi mereka yang agamis pasti tau betul apa sholawat badar, hehe, bagi
saya gak familiyer, kalau lagu peterpan or iwan fals saya tahu, nah ini sholawat badar, apaan, eh ternyata sholawat di mana sering dilanggar, suro, atau musholah-
mushola kecil di dengungkan, apa itu?? yupz, tepat, sekali, Sholatullah salamullah... itu kan gampang :v giliran saya take Mic, luar biasa grogi kala itu, gemetar,
rasanya padahal kita tidak secara langsung bertatap muka, tapi bagaimana tidak, tatapan id/akun mata mereka mengarah ke camera saya, semua, saya tentu merasakan
gemetar yang begitu dahsyat, gila aja man, itu perdana saya di room seperti itu, parahnya waktu itu room itu berisi 50an orang, "loh kok sedikit mas?", lah, emang
penghuni surga kan emang sedikit, :v. owkowkokok... sekelas 50 orang untuk room Islami itu sudah banyak kalau hari biasa, kecuali ada lomba seperti lomba adzan,
murottal, Kultum, dll bisa mencapai ratusan orang. Sebenarnya yang parah bukan karena 50 orangnya itu tapi teman saya yang biasa di room bebas itu masuk secara tidak
sengaja dan mendapati saya sedang membaca sholawat, dan dia - langsung tertawa dengan typing-annya di room tersebut. "Gak, salah bro, loe pake Peci owkowkkw tukang
Coli Insaf". "Tuing" dan saya tersenyum geli, tidak berani tertawa, anda tentu sudah tau suara apa itu tadi,, gila aja, orang lagi hikmat semua, dia datang datang
bikin huru hara, kata "Coli" dilarang di room tersebut, Jelas dia kena Depak dari bilik Islami itu.
selesai saya membaca Sholawat, pujian pun mulai bertebaran di room melalui ketikan-ketikan manis mereka. Beberapa bulan tak terasa gaya hidup saya telah berubah, tidak
seratus persen tapi setidaknya saya sedikit mengenal tuhan, karena sesungguhnya bukan tuhan yang menjauh melainkan kita yang tidak mendekat, dan tuhan ternyata ada dan
benar benar ada dimana-mana termasuk CF itu sendiri. Tak jarang kita menemui orang orang jahil yang mencoba mengetes ilmu para kiai disitu baik dari kalangan
pesantren, atau non Muslim, tapi memang dasarnya kiainya jebolan pondok dan saya benar-benar dipertontonkan sebuah perdebatan yang bukan debat kusir, kadang saya
terbawa gaya meraka, yang santun dalam memberikan penjelasan, tidak emosional, dan tetap tenang meski si penanya sangat ingin merusak keharmonisan room tersebut.
Suatu Hari, saya dapat sms, dari M-tronik dan M-Kios, saya cek ada Pulsa senilai 50rb per perdana yang saya miliki, karena kala itu saya memiliki 2 number handphone
(Isat dan Tisel). Saya bingung Konter begok macam apa yang memberikan saya tumpukan pulsa di kedua Number Handphone saya ini, saya girang dong, tentunya, eh ternyata
saya dapat telephone dari pemilik room Islami dan Beliau mengatakan, "Bagaimana mas, apakah sudah masuk, pulsanya Yang M3 dan As nya..? itu dari donatur mas, yang
tidak ingin disebutkan namanya". Masya Allah, thank mas. Dalam hati, saya masih berfikir, saya memberikan apa kok dapat pulsa free.
tak terasa di penghujung tahun 2010 saya telah benar benar membaur dengan mereka, dengan lebih tenang, dan lebih mawas diri dalam berperilaku, sedang gandrung-
gandrungnya saya mengajak pengguna CF yang di room room bebas berkeliaran itu, untuk masuk ke room islami eh ternyata saya dengar selentingan, bahwa mentrinya kala itu
ingin menutup akses CF secara permanen dna terbukti dari provider yang mulai menutup akses tersebut, XL, Indosat, Telkomsel, dan yang masih bisa dipakai untuk bermain
Cf kala itu Smartfren dengan 50rb rupiah bisa puas satu bulan. Ketika, saya mendengar itu saya geram sangat geram, maklum bukan orang agamis, jadi tidak sepenuhnya
tertular ilmu bijak si Mbah Yai. Dengan penuh berapi-api, saya katakan dengan nada emosional kala rapat waktu, itu. "bagamana ini bah, kita bentuk aja team khusus
untuk Perwakilan Room Religi, kita datangi rumahnya si Tipikul seiring itu. Harusnya mata dia melek, dan terjun langsung, ke sini, plototin apa yang kita lakukan,
bukankah ini adalah bagian dari dakwah, emang ngehe tuh kampret, dah dia bilang juga, internet cepet untuk apa, harusnya kita tanya balik, internet lemot untuk apa
GOBLOK!!!". saking emosinya saya gak kontrol, dna akhirnya "Tuing" haha saya di peringati oleh Robot :3 dan saya mulai mereda kala masuk ke room lagi, karena kala itu
saya paling muda saya yang berapi-api yang lain sudah berumah tangga. dan sangat tenang menanggapinya. dan Si abah yang saya ajak diskusi kala itu bersama rekan-rekan
santri lainnya, mengatakan "tenang mas, wadah untuk berdakwah, bukan hanya di CF saja, kita bisa berdakwah di tempat lainya, pada intinya Istiqomah" saya pun
meneteskan air mata kala itu.. dan mengucapkan Istighfar dalam hati...
Masihkah ada dari Anda yang berfikir dan menilai miring - tentang CAMFROG, yang salah tentu bukan Aplikasinya, wong aplikasi dibuat untuk berkomunikasi, lantas siapa??
ya jelas Oknumnya,,, :D mari kita berfikir jernih, bahwa kebaikan itu bisa hadir ditengah-tengah orang-orang yang kurang baik. Pengalaman Saya dalam Bercamfrog ini,
benar-benar pelajaran hidup yang luar biasa bagi saya. Mengingatkan saya akan Lukisan Gus Mus " Inul menari di tengah lingkaran para Kiai :).
Sekian Celotehan saya terkait Camfrog.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H