Saat ini travelling telah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian besar kalangan. Menjadi vitamin untuk bisa menyegarkan pikiran. Penat-penat dalam mengurusi pekerjaan, kejenuhan menjalani aktivitas harian jadi lenyap kalau bisa jalan-jalan. Apalagi biaya perjalanan saat ini sudah terjangkau, destinasi wisata makin marak di-share di mana-mana. Aduh .... ngiler deh, kalau cuma lihat foto-foto yang di-share di medsos. Jadilah rencana-rencana jalan-jalan itu selalu memenuhi kepala. Bagi sebagian orang, ternyata pekerjaannya memang tak lepas dari kunjungan dari satu tempat ke tempat yang lain. Sambil kerja juga jalan-jalan, asyik kan...! Perkembangan dunia media soial saat ini juga makin mengiming-iming orang untuk berlomba-lomba posting kegiatan kunjungannya di akun media sosialnya. Jadi sambil jalan-jalan sekaligus promosi pariwisata sekalian berbagi kunjungan ke followernya. Yah.... inilah yang sedang! Ada pergeseran gaya berwisata zaman sekarang, kalau dulu mengemas kenangan liburan berupa foto dan video untuk sekedar koleksi pribadi atau dipajang di rumah, sekarang dipajang di sosial media. Ada kepuasan tersendiri ketika foto atau video yang diposting mendapat sambutan positif dari para follower.
Pergeseran gaya hidup ini otomatis juga membuat perangkat yang dibawa saat travelling jadi berubah juga. Tidak cukup cuma bawa kamera saja. Begitu pula alat-alat untuk men-support peralatan tersebut. Oleh sebab itu mempersiapkan perangkat alat elektronik sebelum travelling tak bisa sekedarnya lagi. Jika tidak cermat bisa ada yang ketinggalan. Saya sudah pernah mengalami. Ketika ada kegiatan Kompasiana Blog Trip ke Bali, dimana nantinya di sana harus membuat tulisan. Maka laptop jelas peralatan yang wajib dibawa. Chargernya juga tidak lupa. Sampai di jalan, saya baru tersadar, lho... mouse dan mouse pad-nya ketinggalan! Bagi saya kerja dengan mouse sudah kebiasaan. Kalau nggak ada itu pasti jadi lambat. Untungnya saya lewat jalan darat. Sampai di sekitar Pasuruan masih ada toko eletronik yang buka, jadinya saya punya kesempatan beli di sana. Hal-hal kecil seperti ini sering kali terabaikan. Apa jadinya kalau tidak bisa mendapatkannya, pasti kerja saya terhambat bukan!
Sebagai penunjang peralatan eletronik tak boleh dilupakan membawa charger untuk camera dan smartphone. Baterai camera tak ada salahnya menyediakan lebih dari satu, agar dikala low batt di tengah perjalananan sudah ada penggantinya. Begitu pula dengan power bank harus dibawa untuk menjamin smartphone selalu siap digunakan. Baterai smartphone menjadi boros karena digunakan untuk memotret, berkomunikasi di sosmed, bermain game. Bisa bete gara-gara baterai tidak support dalam perjalanan.
Perjalanan saya bersama grup tour ke Eropa barat melewati jalan darat untuk berpindah dari satu kota ke kota lain, ada perjalanan di mana seharian penuh berada di bus. Memang benar pemandangan di sekeliling kami tampak indah. Di bus juga film yang bisa dinikmati selama perjalanan. Toh semua itu juga bisa membuat kami jenuh. Dalam rombongan kami ada tiga anak-anak yang ikut serta. Ketika mereka jenuh, orang tuanya membawa Ipad sebagai sarana bermain game dalam perjalanan. Sementara bagi yang suka mendengarkan lagu, perlengkapan headset akan sangat membantu mengatasi rasa bosan. Ada seorang ibu yang jabatannya direktur di sebuah perusahaan. Sepanjang perjalanan, ternyata beliau harus tetap memantau pekerjaannya. Sesekali harus membalas email. Sehingga saat perjalanan di bus, tampak sesekali beliau meng-handlepekerjaannya juga. “Tak mudah bagi saya meninggalkan pekerjaan dalam waktu yang lama, tetapi dengan cara seperti ini pengambilan keputusan tetap bisa saya delegasikan meskipun saya berada di tempat berbeda. Apalagi agenda liburan bersama sudah menjadi tradisi tahunan di keluarga kami,” jelas ibu tersebut kepada saya.
Perangkat elektronik saat liburan tak cukup hanya untuk merekam kenangan saja, kebutuhan perangkat elektronik untuk menjaga penampilan juga perlu menjadi bawaan wanita. Salah satunya adalah hair dryer dan catokan /hair straightener. Hair dryer rata-rata memang tersedia di hotel, tetapi catokan jelas harus bawa sendiri. Bersama rombongan kami, ada wanita muda yang mengatakan bahwa catokan adalah wajib bawa baginya, Rambutnya bisa tak sesuai harapan bila tidak dicatok. Hehehe.... ternyata beragam juga ya, peralata elektronik yang harus dibawa saat travelling?
Sejalan dengan waktu, perangkat elektronik bukanlah barang yang berumur panjang. Camera dan smartphone begitu cepat berevolusi. Dari waktu ke waktu akan selalu keluar produk baru yang lebih canggih. Bila saat saya ke Eropa camera pocket sudah cukup bagus, sekarang saya mulai tertarik dengan camera mirrorless . Sekarang juga sudah makin banyak pilihan smartphone yang mendukung aktivitas travelling sekaligus bermedsos. Oleh sebab itu dari waktu ke waktu sebagai blogger perlu kiranya mengupdate peralatan elektroniknya sesuai tuntutan kebutuhan.