Kolam resapan air masih ada di bagian belakang. Ada dua plasa di lokasi ini, sebutan untuk bundaran yang dijadikan pusat titik temu. Tempat sampah tersedia di berbagai sudut lokasi. Tersedia pula bangku-bangku untuk pengunjung duduk dan jogging track untuk yang berolah raga. Lampu-lampu juga dipasang di lokasi ini.
Andai tidak ada revitalisasi Hutan Kota Malabar, saya yakin masyarakat hanya akan lewat saja di sekelilingnya. Tak akan ada interaksi antara tempat itu dengan manusia. Sekarang kita bisa menikmati sensasi hutan dengan berjalan-jalan di lokasi itu.Â
Sebelum ada revitalisasi kesannya kumuh, seram. Setelah revitalisasi, Hutan Kota Malabar menjadi punya daya tarik untuk dikunjungi dan punya nilai manfaat lebih. Memasuki kawasan Hutan Kota Malabar benar-benar merasakan seperti berada di hutan, namun tidak seram. Masyarakat juga bisa menuai manfaat sebagai tempat olah raga, relaksasi, edukasi dan rekreasi.
Ada juga keluhan taman kota dijadikan tempat pacaran di malam hari. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terpaksa dipasang lampu-lampu untuk menerangi. Padahal lampu-lampu itu kurang baik pengaruhnya bagi tumbuhan dan hewan di sekitar taman. Saat ini cukup banyak taman kota di Malang yang juga direvitalisasi dengan dana CSR.Â
Pengawasannya masih sangat diperlukan, sebab tanpa pengawasan dalam waktu singkat bisa terjadi ada barang yang dicuri atau dirusak. Di sinilah dibutuhkan kesadaran dari masyarakat Malang khususnya untuk bisa ikut serta merawat dan menjaga fasilitas tersebut. Tak guna, bila kita hanya membangun, merevitalisasi, tetapi tidak diimbangi dengan mental masyarakatnya untuk bisa saling menjaga dan merawat. Manfaatnya hanya diperoleh diawal saja, kemudian terbengkalai lagi.
Bila sebelum revitalisasi, lokasi itu seolah terpisah dari manusia, sekarang bisa menyatu dengan masyarakat Malang. Keberadaan hutan kota ini akan menumbuhkan rasa cinta dan kesadaran masyarakat akan pentingnya ruang terbuka hijau. Sensasi hutan kota ini membuat kita merasa rileks saat berada di sana, teduh berada di bawah pepohonan yang tinggi. Suara-suara burung beraneka macam serasa menggelitik batin.
Denah Hutan Kota Malabar  bisa menjadi petunjuk pengunjung untuk mengetahui arah yang dilewati. Petunjuk  mengenai manfaat berlari pagi juga terpampang di dekat pintu masuk dari arah Jalan Malabar. Toilet pun tersedia sebagai fasilitas bagi pengunjung, namun area bermain tidak tersedia di sini. Tempat ini memang bukan layak untuk bermain-main bagi anak-anak. Tetapi bagi Anda yang sedang ingin menyepi, mencari inspirasi, belajar bersama di ruang terbuka, menghirup udara segar akan menjadi tempat yang  asyik sekali. Masuknya gratis.