Pernikahan juga bertujuan untuk menghindari dari praktik perzinahan. Perzinahan itu pun hanya merugikan bagi kaum perempuan, karena yang terkena imbasnya seperti sanksi sosial dan lainnya hanya perempuan. Yang membekas setelah melakukan perzinahan itu hanya terlihat pada perempuan. Sedangkan tidak pada laki-laki, dan ini menjadi sebuah ketidak adilah terhadap perempuan itu sendiri.
Dan topik terakhir, Perempuan, Islam, dan Negara, pembahasan dimulai dari feminisme dan islam sampai permasalahan virginitas dan praktik inses dalam perspetif agama.
Seperti yan terdapat pada pemasalahan virginitas, ada perpekif bahwa keperawanan sebagai konstruksi "harga" dan lambang kesucian bagi perempuan. Keperawanan hanya dijadikan tolak ukur dalam mepertimbangkan perkawinan maupun perceraian. Para pria patriarkis akan lebih memilih perempuan yang masi perawan dibandingnkan dengan ketertaikannya terhadap kepribadiannya.
Hal ini tentunya tidak adil bagi banyak perempuan. Karena perempuan yang sudak tidak lagi perawan akan merasa was-was terhadap penolakan dari suaminya dan isa saja menjadi korban kekerasan psikis dan fisik dari suaminya hingga mengalami penderitaan seumur hidupnya.
Perempuan yang selalu disalahkan padahal awal dari pemasalahan atas ketidak perawanan seorang perempuan bisa jadi diakibatkan oleh laki-laki. Konsep keperawanan ini adalah sebuah konsep yang dibangun oleh patriarki yang tujuannya pengutamaan kaum laki-laki dan pengecilan perempuan dengan melihat perempuan dari selaput dara bukan dari kepribadian ataupun kemampuan.
Dengan pemilihan topik yang menarik dan juga jarang dibahas membuat buku ini menjadi buku yang menurut saya perlu untuk dibaca. Pemilihan bahasa yang lugas dan penggunaan kalimat yang ringan pun menjadikan pembaca dapat dengan mudah untuk memahami apa isi topik yang sedang dibahas dan mengerti dengan inti dari topik tersebut.
Buku ini juga menyadarkan para pembaca bahwa kesetaraan harus selalu diperjuangkan, memberi pengetahuan secara mendalam mengenai kesetaraan perempuan dan memberikan wawasan yang lebih terhadap kesetaraan hak perempuan itu sendiri.
Judul : Islam, Kepemimpinan Perempuan dan Seksualitas
Penulis : Neng Dara Affiah
Halaman : xii + 200 halaman
Penerbit : Yayasan Pustaka Obor Indonesia